BPJN XXI Kendari Bangun Jembatan Darurat di Sampara

254
BPJN XXI Kendari Bangun Jembatan Darurat di Sampara
JEMBATAN DARURAT - Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari terus melakukan perbaikan Jalan Trans Sulawesi, yang terletak di Kelurahan Rauwa, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Perbaikan yang dilakukan pun, membuat akses jalan sejumlah kabupaten/kota terputus, Sabtu (20/7/2019). (Randi Ardiansyah/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari terus melakukan perbaikan Jalan Trans Sulawesi, yang terletak di Kelurahan Rauwa, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Perbaikan yang dilakukan pun, membuat akses jalan sejumlah kabupaten/kota terputus, Sabtu (20/7/2019).

Kepala BPJN XXI Kendari, Yohanis Tulak Tondingora mengaku, pihaknya terus berupaya memperbaiki jalan tersebut. Salah satunya, dengan pembangunan jembatan darurat (bailey), yang akan menghubungkan kembali jalan yang terputus akibat amblas.

“Kita rencana penanganan sepanjang 125 meter, itu estimasi awal kita. Karena kita lihat lagi pergerakan tanah seperti apa, tapi estimasi kita akan melakukan pemancangan 125 meter. Kedalaman 15 sampai 24 meter kita proteksi itu, kemudian kita timbun,” terangnya.

Meski begitu, pembangunan jembatan darurat saat ini terus dilakukan pihaknya. Jembatan darurat tersebut, akan dibangun sepanjang 60 meter untuk satu jalur dengan estimasi pengerjaan hingga 10 hari ke depan.

BACA JUGA :  Daftar Figur yang Berpotensi Maju Pilgub Sultra 2024

Baca Juga : Ali Mazi Janji Segera Cari Solusi Perbaikan Jalan Trans Sulawesi

“Tapi kalau memungkinkan, kita akan pasang dua jembatan darurat atau dua lajur jalan. Tapi kita masih diskusikan dengan Direktur PDAM untuk tumpuan jembatannya, karena ada di bawah ini ada pipa milik PDAM, dan 60 meter itu butuh tumpuan di tengahnya,” ucapnya.

Secara keseluruhan, Yohanis menargetkan proses pembangunan jembatan darurat untuk dua lajur akan memakan waktu 2 minggu hingga 20 hari ke depan. Meski begitu, pihaknya juga akan membangun jembatan kayu khusus bagi pejalan kaki. Hal itu dimaksud, untuk memudahkan warga sekitar melakukan aktivitas sehari-hari khususnya bagi para pelajar.

BACA JUGA :  Dorong Peningkatan Kualitas Event Pariwisata, Dispar Sultra Launching KEN 2024

“Di sebelah kiri jembatan darurat ini, khususnya untuk anak-anak sekolah. Nah untuk jangka panjangnya, kita akan menanam tiang pancang kita proteksi ini karena ini gangguan aliran air dari sungai. Kita akan tanam sekitar 125 meter,” jelasnya.

Untuk diketahui, retak dan amblasnya Jalan Trans Sulawesi sejak awal Juli 2019. Jalan tersebut amblas hingga ke sudut dinding jalan membentuk lubang besar dengan kedalaman sekitar 10 meter serta panjang 20 meter.

BPJN XXI Kendari pun, mulai melakukan perbaikan dengan membangun jembatan. Pengerjaan jembatan pun diperkirakan akan memakan waktu hingga 10 hari, kendaran dari Kota Kendari menuju Konawe dan Kolaka pun dialihkan. (B)

 


Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini