FOTO BERSAMA – Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kendari La Uno (batik berdiri), saat foto bersama Ketua Korwil Gempita Sultra Rustam (ketiga dari kanan) bersama jajaran staf BPJS Ketenagakerjaan dan tim koordinator Gempita di sejumlah kabupaten/kota, Jumat (22/9/2017) di Kedai Gempita. (ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM,KENDARI – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan cabang Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menargetkan untuk meraih rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) bersama Gerakan Pemuda Tani (Gempita) Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam hal pendaftaran kepesertaan pekerja bukan penerima upah (non formil) di daerah itu.
Hal itu disampaikan Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kendari La Uno usai menggelar rapat koordinasi dengan Koordinator Wilayah (Korwil) Gempita Sultra, Jumat (22/9/2017) di Kedai Gempita.
“Kami menargetkan untuk 10.000 orang secara serentak terdaftar, kami mau pecahkan rekor sebelumnya di Makassar sekitar 7.000 orang,” kata La Uno.
Selain itu, dia menejelaskan, para petani yang akan didaftarkan sebagai peserta akan menerima layanan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
Sebelumnya pihak BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kendari dan Gempita Sultra sudah melakukan penandatangan MoU beberapa waktu lalu sebagai bentuk kerjasama awal bagi kedua belah pihak.
Ditambahkannya, untuk meraih target rekor Muri itu, pihak melibatkan seluruh BPJS Ketenagakerjaan yang berada di sejumlah kabupaten/kota diantaranya Konawe Selatan (Konsel), Bombana, Kolaka, Muna, Konawe, Wakatobi dan Baubau, guna mempermudah akses dengan pihak Gempita di lokasi setempat.
“Harus ada koordinasi yang selalu terjalin dan komunikasi yang baik, insya Allah target kita sebelum 28 Oktober 2017 sudah bisa capai 10.000,” ujarnya.
Besaran iuran yang akan dibayarkan nantinya per kepala adalah Rp.16.800,-. Namun dengan angsuran tersebut hak dan keutungan yang didapatkan sama seperti pekerja formal atau penerima upah.
Sementara itu, Ketua Korwil Gempita Sultra Rustam menegaskan, pihakmya akan menggerakan seluruh tim yang ada di daerah agar target rekor itu dapat tercapai.
Kendati demikian, ia menuturkan, bahwa ini bukanlah ajang untuk gagahan, melaikan sebagai komitmen pihaknya membantu BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami juga membantu petani dapat menjamin dirinya dengan layanana BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.
Rencananya Menteri Pertanian Amran juga akan dihadirkan dalalam acara penyerahan rekor muri tersebut yang bertepatan dengan panen perdana di Sultra.
“Ya karena pa Menteri mau datang kita harus lebih giat lagi mencapai terget itu,” pungkasnya
Untuk diketahui jumlah keseluruhan petani yang tergabung dalam Gempita Sultra adalah 20.000 orang. (A)
Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Abdul Saban