ZONASULTRA.COM,KENDARI- Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Konawe memberikan edukasi terhadap warga Kecamatan Padangguni, Kabupaten Konawe, Selasa (6/10/2020).
Direktur Utama (Dirut) BPR Bahteramas Konawe Ahmat mengatakan, kegiatan edukasi ini dalam rangka mendukung program pemerintah untuk pencapaian strategi nasional keuangan inklusif tahun 2024 sebesar 90 persen.
Oleh karen itu peran BPR Bahteramas dalam meningkatkan pencapaian inklusi dan literasi keuangan di Sulawesi Tenggara (Sultra) dapat berjalan dengan baik.
Tentunya hal ini menjadikan BPR Bahteramas sebagai salah satu pilihan industri jasa keuangan di masyarakat. Tahun ini tema bulan inklusi keuangan 2020 “Satukan Aksi Keuangan Inklusif untuk Indonesia Maju”.
Selain itu, hal ini juga sebagai komitmen BPR Bahteramas Konawe dalam menjalankan perjanjian kerjasama yang disepakati dengan sejumlah desa di Kecamatan Pandangguni perihal pendampingan pengelolaan keuangan desa.
“Tentu ini adalah bagian dari kami juga untuk menjalan optimalisasi fungsi BPR Bahteramas ada di daerah,” kata Ahmat melalui sambungan telepon seluler, Rabu (7/10/2020).
Ahmat berharap kegiatan edukasi tersebut, dapat membuka akses keuangan bagi masyarakat Pandangguni dari berbagai aspek profesi di BPR Bahteramas, kemudian memaksimal potensi yang ada di Kecamatan Pandangguni dan dihubungkan dengan layanan produk jasa BPR Bahteramas. Serta meningkatan pemahaman masyarakat terhadap waspada invetasi ilegal dan perlindungan konsumen.
Camat Pandangguni Marhan Lahatamu mengapresiasi kegiatan edukasi ini. Ia meminta agar warganya merespon kehadiran dan keberadaan BPR Bahteramas. Pasalnya, BPR Bahteramas merupakan milik pemerintah daerah yang harus didukung untuk kemajuan bersama.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mohammad Fredly Nasution, menyebutkan bahwa bulan inklusi keuangan rutin digelar setiap tahunnya sepanjang bulan Oktober. Di tengah pandemi Covid-19 ini OJK Sultra pun meminta semangat dan peran industri jasa keuangan tetap tinggi dalam meningkatkan pencapaian literasi dan inklusi keuangan di Sultra.
Sementara itu, Direktur Opersional BPR Bahteramas Konawe Syahrir menyebutkan kegiatan edukasi ini digelar di Desa Garuda dan dihadiri 50 peserta yang terdiri 9 kepala desa. Desa Padangguni, Desa Langgae, Desa Aleuti, Desa Matanggorai, Desa Alosika, Desa Atodopi serta perwakilan kelompok UMKM dan petani setempat.
Sementara itu untuk materi yang diberikan yakni pengenalan produk dan layanan jasa keuangan BPR Bahteramas dan waspada investasi ilegal oleh Hardianto dan Yeni Lugagandung.
“Kegiatan ini tatap muka ini tetap kita lakukan dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19. Desa Garuda kita pilih karena menjadi desa yang cukup terpencil,” ujarnya.
Untuk diketahui, sebelum dilaksankan kegiatan edukasi itu, para insan BPR Bahteramas Konawe juga menggelar kegiatan bersama dengan tema harmonisasi BPR Bahteramas dengan kepala desa sekaligus pemegang saham di BPR Bahteramas.