ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatatkan perekonomian Sultra triwulan III-2018 tumbuh 6,62 persen (y-on-y) meningkat dibanding triwulan III-2017 sebesar 6,56 persen.
Kepala BPS Sultra Moh. Edy Mahmud, mengatakan, perekonomian Sultra pada triwulan III-2018 diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 30,58 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 22,64 triliun.
Pria berkacamata itu menjelaskan, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa pendidikan sebesar 9,57 persen. Sementara, dari sisi pengeluaran, dicapai oleh komponen ekspor barang dan jasa yang tumbuh sebesar 81,61 persen.
“Ekonomi Sultra triwulan III-2018 tumbuh sebesar 3,31 persen melambat bila dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 7,18 persen (q-to-q),” jelasnya saat rilis resmi berita statistik di Kantor BPS Sultra, Senin (5/11/2018).
Edy menyebutkan dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh aktivitas pertambangan dan penggalian hanya tumbuh sebesar 3,96 persen, sedang aktivitas tersebut merupakan salah satu share terbesar dalam perekonomian Sultra. Kemudian dari sisi pengeluaran, disebabkan oleh pertumbuhan komponen ekspor barang dan jasa sebesar 14,19 persen.
Selain itu, dari sisi produksi, lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan memberi kontribusi paling dominan terhadap PDRB Sultra sebesar 23,64 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, kontribusi paling dominan terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT) sebesar 49,04 persen. (B)
Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Kiki