ZONASULTRA.COM, KENDARI – Budidaya ikan air tawar dinilai memiliki prospek ekonomi yang menjanjikan untuk dikembangkan. Untuk itu, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Kendari terus mendorong warga di Kota Kendari untuk membudidayakan ikan air tawar.
Kepala DKP Kendari Agus Salim mengatakan, pengembangan budidaya ikan air tawar di Kota Kendari ini sebenarnya sangatlah menjanjikan. Tetapi hingga sekarang warga di Kota Kendari belum melirik usaha ini, padahal sangat menjanjikan kedepannya.
Saat ini ungkapnya, lahan yang tersedia untuk pengembangan budidaya ikan air tawar di Kota Kendari berkisar 500 hektare. Lahan 500 hektare ini tersebar pada lima kecamatan di Kota Kendari yakni, Kecamatan Puwatu, Kecamatan Mandonga, Kecamatan Baruga, Kecamatan Abeli dan Kecamatan Poasia.
“Lima Kecamatan ini memiliki lahan yang cukup luas untuk pengembangan budidaya ikan air tawar. Jadi kami dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Kendari sedang intensif memberikan penyuluhan terhadap warga tentang cara membudidayakan ikan air tawar yang baik,”jelasnya, di ruang kerjanya, Kamis (5/4/2018).
Untuk saat ini tuturnya, kebanyakan wargs yang membudidayakan ikan air tawan masih terpusat pada jenis ikan mas, ikan nila dan ikan lele dumbo. Kedepannya pihaknya mengharapkan, wargs bisa lebih banyak lagi membudidayakan jenis ikan air tawar.
Salah satu hal yang dilakukan oleh DKP Kota Kendari untuk meningkatkan pembudidayaan ikan air tawar lanjut Agus Salim, dengan memberikan bantuan bibit ikan air tawar kepada kelompok masyarakat pembudidaya ikan air tawar.
“Kami inginkan pembudidayaan ikan air tawar ini bisa berkembang dengan baik. Sebab kami DKP Kota Kendari memiliki target jangka panjang yakni bagaimana daerah ini menjadi salah satu penghasil air tawar terbesar di Sultra,”tuturnya. (B)