ZONASULTRA.COM, KENDARI – Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Tenggara (Sultra), siap menampung hasil panen jagung hibrida para petani yang ada di daerah itu.
Kepala Divre Bulog Sultra Laode Amijaya Kamaluddin di Kendari, Rabu (15/3/2017) mengatakan, tahap awal Bulog Pusta memberikan kuota 10.000 ton untuk pembelian jagung hibrida. Bahkan dana untuk membeli jagung telah ada rekening bank.
“Kalau pembelian jagung hibrida kami sudah siap. Tapi kan sekarang jagungnya belum ada. Jadi kami menunggu saja hasil panen,” kata Laode Amijaya saat menerima pengurus Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Sultra.
Baca Juga : Gempita Gandeng Bank Sultra Modali Petani Jagung
Ia berharap, dengan adanya Gempita bisa mendorong petani untuk meningkatkan produksi tanam jagung hibrida. Apalagi jagung hibrida ini merupakan program nasional dalam rangka mewujudkan swasembada pangan.
“Pokoknya Bulog siap membeli jagung petani berapa ton yang tersedia. Asalkan sesuai kadar yang kita butuhkan. Kita di bulog sudah ada kesempatan harga dengan pemerintah yakni Rp.3.150, dengan syarat kadar air mencapai 14 persen,” ujarnya.
Bulog Sultra juga telah mengintruksikan sejumlah boleh di kabupaten seperti Konawe, Kolaka, Baubau dan Muna, untuk menampung hasil produksi.
Sementara itu, Ketua Gempita Sultra Rustam mengatakan, dengan adanya kepastian pembelian hasil produksi jagung hibrida oleh Bulog, maka petani tak perlu lagi risau.
“Kami banyak bertemu dan mendengarkan keluhan petani. Pada umumnya, banyak petani yang masih ragu. Hal ini dikarenakan selama ini banyak hasil panen petani tidak terbeli. Namun dengan adanya kepastian pasar dan harga, maka kami yakin petani akan bersemangat menanam jagung hibrida,” kata Rustam.
Baca Juga : Yonif 725 Woroagi Bersama Gempita Siap Garap Lahan Tidur Untuk Jagung Hibrida
Menurut dia, jagung yang dibeli Bulog nantinya akan digunakan untuk pakan hewan ternak, baik peternak lokal Sultra maupun luar Sultra.
Terkait program jagung hibrida ini, Gempita yang dibentuk oleh Kemenerian Pertanian telah melakukan pendataan calon petani calon lahan (CPCL) yang tersebar dibeberapa kabupaten/kota yang potensi pertaniannya cukup besar yakni Konawe Selatan, Kabupaten Buton, Muna, Muna Barat, Baubau, Kolaka Timur, Kolaka Utara dan Kabupaten Konawe Utara. (B)
Reporter : Sitti Nirmalasari
Editor : Rustam