ZONASULTRA.COM, BURANGA – Kabupaten Buton Utara (Butur) akhirnya sukses menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXVII tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2018.
Kegiatan akbar yang diikuti sebanyak 17 kabupaten dan kota dengan menurunkan ribuan kafilah, tentu menjadi tantangan besar bagi daerah yang baru mekar tahun 2007 ini.
Berbekal semangat dan komitmen serta kerjasama yang apik, daerah yang berslogan “Lipu Tinadheakono Sara” ini pun akhirnya sanggup mengemban amanat, yang diberikan oleh Pemprov Sultra. Kegiatan terselenggara sesuai rencana.
Bupati Butur Abu Hasan dan Wakilnya Ramadio, pasangan yang telah mengusung visi Aman, Berbudaya, dan Religius menuju Buton Utara yang maju dan sejahtera ini, tentu menyambut baik hajatan bernuansa islami ini.
Melengkapi Sarana dan Prasarana
Setelah mengantongi Surat Keputusan Gubernur sebagai tempat penyelenggaraan MTQ XXVII tingkat Provinsi Sultra, yang diserahkan oleh Plt Gubernur Sultra Saleh Lasata pada 4 Agustus 2017, Kabupaten Butur diperhadapkan dengan terbatasnya sarana dan prasarana pelaksanaan kegiatan yang harus segera dilengkapi.
Beberapa item pekerjaan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan, seperti perbaikan jalan kabupaten, pembangunan Islamic Centre, masjid raya, dikerjakan secara maraton. Di waktu yang bersamaan pula, beberapa aspek lainnya, mulai dari kelengkapan alat transportasi, akomodasi para kafilah, dan lain sebagainya, juga terus dipersiapkan secara matang.
Untuk menakar kesiapan menjelang pelaksanaan kegiatan, Pemkab Butur juga melakukan ekspose, yang dihadiri oleh pemprov, Kanwil Kemenag Sultra, perwakilan dari 17 kabupaten dan kota, serta sejumlah unsur lainnya, pada 4 Desember 2017.
Progres persiapan sebagai tuan rumah dipaparkan satu per satu oleh Bupati Butur Abu Hasan.
Begitu pula masukan serta saran dari Pemprov maupun Kemenag Sultra, juga disampaikan di tempat itu. Salah satunya yakni perlunya komitmen pemkab untuk membangun sinergitas dengan seluruh unsur-unsur yang ada di Butur.
Pawai Taaruf Berlangsung Semarak
Pawai taaruf yang diikuti ribuan kafilah dari 17 kabupaten dan kota membuat hajatan religi itu tampak lebih semarak. Pesertai pawai begitu antusias mengikuti kegiatan. Mulai dari busana, mobil hias, suara gendang, serta lantunan ayat suci Alquran menghadirkan suasana islami.
Utusan setiap kabupaten dan kota, tampil dengan ciri khas masing-masing. Salah satunya kafilah Butur, diawali sepasang muda mudi yang disebut tama mahampa (laki-laki gagah) dan randa mokesa (perempuan cantik), sebagai wujud panorama Butur penuh pesona.
Kafilah butur juga mempersembahkan dulang. Di mana, dulang sendiri merupakan tempat atau sajian makanan, pada saat haroa atau ajang silaturahmi yang dirangkaikan dengan doa dan makan.
Diapresiasi Pj Gubernur
Kerjasama pemerintah daerah dan seluruh unsur yang ada di Kabupaten Butur dalam memantapkan persiapan kegiatan, akhirnya membuahkan hasil. Pembukaan MTQ XXVII Sultra dapat dilangsungkan dengan meriah.
Pj Gubernur Sultra Teguh Setyabudi pun mengapresiasi capaian tersebut. Hanya dalam hitungan beberapa bulan saja, kabupaten yang dinahkodai Abu Hasan dan Ramadio ini mampu menjelma menjadi daerah layaknya tuan rumah pada umumnya.
“Hal ini mencerminkan kuatnya nilai-nilai kemandirian dan spiritual yang tertanam dalam setiap individu masyarakat Butur,” ungkapnya pada malam pembukaan, Selasa (21/3/2018).
Meski pembukaan MTQ XXVII Sultra telah dilangsungkan dengan meriah, Bupati Butur Abu Hasan tak ingin lengah. Untuk memastikan kelancaran tahapan selanjutnya, ia pun turun memantau langsung pelaksanaan berbagai lomba.
Dalam pantauannya itu, bupati juga mengingatkan kepada panitia untuk tetap melaksanakan tugas dengan baik, sehingga pelaksanaan kegiatan dapat terselenggara sesuai rencana, sampai pada hari penutupan. (Adv)