ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra), terus berupaya menyalurkan bantuan dalam menangani pandemi Covid-19, seperti mendistribusikan perlengkapan medis dan bantuan sosial (Bansos) ke kabupaten/ kota di Sultra.
Salah satu kabupaten yang mendapat distribusi bansos dari Pemprov Sultra, yakni kabupaten Buton Utara (Butur). Pj Sekda Butur, Budianti Kadidaa mengungkapkan, sejauh ini ada empat sumber bantuan yang disalurkan Pemprov Sultra ke daerahnya dan telah sampai ke masyarakat.
Keempat bansos itu berasal dari dinas sosial, badan penanggulangan bencana daerah, dinas transmigrasi dan tenaga kerja, dan gugus tugas penanganan dan pengendalian Covid-19 Provinsi Sultra.
“Secara rinci, bantuan itu berasal dari Dinas Sosial (Dinsos) berupa paket sembako sebanyak 3.129 paket. Mayoritas diberikan untuk orangtua jompo dan janda miskin. Sisanya terdistribusi untuk tenaga honorer yang bertugas di garis terdepan dan wartawan,” ungkap Budianti dalam rilisnya melalui Diskominfo Sultra, Minggu (7/6/2020).
Para tenaga honorer tersebut berasal dari petugas di rumah sakit umum daerah, puskesmas, dinas kesehatan, badan penanggulangan bencana daerah, dinas sosial, dan Satpol PP. Wartawan dikategorisasikan mereka yang bertugas di garis terdepan, kendatipun bukan pegawai daerah.
“Sumber bantuan kedua berasal badan penanggulangan bencana daerah provinsi. Terdiri dari desinfektan (136 jerigen), masker kain (1.500 helai), sarung tangan karet panjang (500 buah), hand sanitizer 100 ml dan 500 ml (masing-masing 270 dan 80 botol), vitamin C (10.000 tablet), vitamin E (8.000 tablet), dan multivitamin (5.000 tablet),” bebernya.
Selain itu, lanjutnya, bantuan bagi warga transmigran yang masih belum mampu memenuhi kebutuhan pokoknya secara mandiri. Terdapat 131 kepala keluarga (KK) yang mendapatkan alokasi bantuan berupa sembako. Pemberiannya dilakukan sebanyak tiga tahap.
Budianto menjelaskan, jumlah transmigran di Butur awalnya berkisar 250 KK. Namun, beberapa di antaranya telah meninggalkan lokasi transmigran dan tercatat sebagai warga desa lain di luar UPT (Unit Permukiman Transmirasi). Sisanya, pindah kembali ke daerah asal mereka. Sehingga yang tersisa hanya 131 KK. Mereka inilah yang mendapat bantuan.
“Sedangkan sumber bantuan keempat berasal dari gugus tugas penanganan dan pengendalian Covid-19. Bantuan terdiri dari masker bedah (5.000 lembar), masker N95 (50 lembar), alat pelindung diri (100 buah), thermoscanner (12 buah), rapid test (100 buah), dan sarung tangan (3.000 buah). Ini telah terealisasi sejak April lalu,” terangnya.
Budianti menambahkan, pada pertengahan Mei lalu, gugus tugas provinsi juga telah mengirimkan 200 paket sembako ke Butur. Semuanya telah disalurka pada masyarakat yang membutuhkan. Pada akhir Mei lalu, gugus tugas provinsi kembali mengirimkan bantuan berupa perlengkapan dan peralatan kesehatan sebanyak 13 jenis, di antaranya alat swab, rapid test, masker, vitamin, dan perlengkapan medis lainnya.
“Bantuan dari gugus tugas dan instansi di Pemprov Sultra tentu sangat berarti bagi para tenaga medis dan masyarakat kita di Butur. Bapak Bupati Butur mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah provinsi atas perhatian yang diberikan,” tutupnya. (b)
Reporter : Randir Ardiansyah
Editor : Kiki