ZONASULTRA.COM, KENDARI – Mahasiswa Asal Universitas Cenderawasih, Moses Manuputty berhasil meraih Best of The Best Talent dalam IndonesiaNEXT Season 5 pada Minggu (19/8/2021) lalu.
IndonesiaNEXT Season 5 sendiri merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan dari Telkomsel. Kegiatan yang ditayangkan secara virtual ini sekaligus mengumumkan para pemenang dari program yang rutin digelar setahun sekali sejak tahun 2016 silam.
Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam mengatakan bahwa Program IndonesiaNEXT Season 5 untuk pertama kalinya mengikutsertakan perguruan tinggi dari wilayah Indonesia Timur. Kali ini pelaksanaannya dilakukan secara daring mengingat adanya pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
” Pada sesi kelima ini, IndonesiaNEXT berhasil menjaring lebih dari 19 ribu peserta dari 693 perguruan tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia,” ucap Hendri dalam rilis persnya yang diterima pada Jumat (27/8/2021).
Ia mengungkapkan bahwa setelah melewati serangkaian kegiatan dan seleksi yang berlangsung selama 9 bulan, Moses Manuputty, mahasiswa dari Fakultas MIPA Universitas Cenderawasih berhasil menyabet juara pertama atau Best of The Best Talent menyisihkan belasan ribu peserta lainnya.
Wanita yang lahir dan besar di Kota Jayapura itu berhasil membuat ide yang diberi nama Digischolar, yaitu sebuah aplikasi yang nantinya dapat digunakan sebagai “one stop solution” untuk mendapatkan beasiswa. Ide itulah yang membuat dirinya dinobatkan menjadi juara pertama.
Ide Digischolar berawal dari keresahan yang dialaminya sendiri ketika mencoba mendaftar beasiswa. Moses merasa kebingungan seperti apa motivation letter, curriculum vitae (CV), dan berkas lainnya yang sesuai.
Berbagai fitur yang ditambahkan dalam idenya diantaranya berupa daftar informasi beasiswa, video dan tips untuk mendapatkan beasiswa, dan beragam fitur lainnya untuk mempermudah mendapatkan beasiswa. Untuk mencapai peringkat pertama tidaklah dilewatinya dengan mudah, pasalnya insiden putusnya Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) menyebabkan penurunan layanan internet pada mei lalu sempat membuat proses seleksi tertunda.
Selain itu, tepat di hari ketika jadwal presentasi saat sesi 135 besar berlangsung, Moses mendapatkan berita duka, ibunda tercintanya berpulang. Setelah berunding dengan panitia, presentasi yang semula dijadwalkan pada siang hari akhirnya diundur menjadi malam harinya.
“Saya sempat gelisah untuk terus maju melanjutkan presentasi atau mundur. Karena pikiran saya juga masih berkecamuk pada saat itu. Akhirnya saya memutuskan untuk tetap maju, meskipun masih blank, yang penting sudah maju terlebih dahulu,” kata Moses.
jadi yang terbaik, Moses mendapatkan hadiah senilai Rp45 juta dalam bentuk dana pendidikan, laptop, dan Telkomsel Orbit. Selain Moses, ada dua orang mahasiswa lainnya dari Area Papua Maluku Sulawesi Kalimantan (Pamasuka) yang berhasil masuk Top 10 Best Talent. Mereka adalah Lusyana D. I. Wibisono dari Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Cenderawasih dan Nabila Azizah Ayu dari Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Masing-masing mendapatkan hadiah senilai 22 juta rupiah dalam bentuk dana pendidikan dan Telkomsel Orbit.
Moses mengatakan bahwa dengan mengikuti program IndonesiaNEXT Season 5 ini, ia menjadi lebih percaya diri dalam mengutarakan pendapat. Karena selama program berlangsung, ia mendapatkan berbagai macam training soft skill, seperti latihan berbicara dan menyampaikan presentasi.
” Saya masih terbayang privilege yang ada di kampus-kampus besar di luar sana. Dalam hati saya, bisa nggak sih kampus dari Indonesia Timur dapat bersaing dengan teman-teman lainnya,” ungkap Moses.
Moses berharap dengan pencapaiannya menjadi yang terbaik di tingkat nasional, dapat membangkitkan motivasi dari mahasiswa di wilayah Indonesia Timur lainnya.
Rencananya, IndonesiaNEXT Season 6 akan diselenggarakan secara daring di 13 regional klaster yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Ke depannya, Telkomsel akan menghadirkan inovasi baru, dimana tidak hanya menyasar kalangan mahasiswa, tetapi juga dapat diikuti oleh para dosen perguruan tinggi untuk dapat memperoleh sertifikasi internasional. (b)
Penulis: M11
Editor: Ilham Surahmin