ZONASULTRA.COM, KENDARI – Akibat kasus Covid-19 di Kendari yang kembali meningkat dalam kurun waktu beberapa hari ini, Jaringan Indonesia (Jari) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyarankan Munas Kadin ditunda.
Ketua Harian Jari Sultra Muhammad Fajar Hasan menyampaikan, Munas Kadin yang rencananya akan dilaksanakan di Kota Kendari memang akan menjadi berkah bagi masyarakat Kota Kendari terutama dalam membangkitkan pertumbuhan ekonomi bagi pelaku UMKM.
Hanya saja wajar jika menjadi kekhawatiran Munas Kadin ini menjadi kluster baru penyebaran Covid-19. Apalagi kegiatan ini akan dihadiri perwakilan dari berbagai provinsi.
“Kita mendukung pelaksanaan Munas Kadin di Kota Kendari, karena ini akan memberikan multiplier efek bagi pelaku usaha di daerah ini. Namun demikian, ada hal penting yang harus menjadi bahan pertimbangan, ini menyangkut kemaslahatan banyak orang,” kata Fajar Hasan dalam siaran persnya, Rabu (23/6/2021).
Menurutnya selama ini pemerintah daerah sudah bersusah payah memerangi penyebaran Covid-19, baik pemerintah provinsi Sultra maupun pemerintah Kota Kendari.
Sudah banyak tenaga, pikiran dan materi yang dikorbankan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga :
Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Komisi III DPRD Kota Kendari Ingin Munas Kadin Tetap Berlangsung
Kata dia, mestinya semua pihak menghargai pemerintah yang selama ini sudah susah payah bekerja. Selain itu, mulai semua pihak harus memberikan contoh kepada masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan dengan tidak membuat acara yang memicu terjadinya kerumunan.
“Terutama bapak Presiden, mohon maaf, mestinya beliau tetap konsisten dalam memastikan bahwa kampanye memutus rantai penyebaran Covid-19 terus dilakukan di semua daerah. Artinya, ketika misalnya bapak Presiden turut hadir dalam Munas Kadin maka kita tidak tau bagaimana penilaian masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut ia menyebutkan, Munas Kadin akan dihadiri oleh pengurus-pengurus Kadin dari berbagai daerah, baik dari daerah yang statusnya zona merah maupun zona hijau kasus Covid-19. Apalagi kasus Covid-19 di Kota Kendari menunjukkan peningkatan.
“Ini mestinya menjadi perhatian serius bagi kita semua,” ujar Fajar.
Mantan Ketua MPM Universitas Haluoleo ini menyarankan agar sebaiknya Munas Kadin ditunda untuk sementara waktu. Itu sejalan dengan keinginan pengurus Kadin beberapa provinsi yang meminta Munas Kadin ditunda atau dibatalkan.
Fajar pun menyarankan agar Munas Kadin dapat dilaksanakan secara virtual via zoom.Kendati demikian apabila akhirnya panitia tetap memaksakan untuk melaksanakan Munas dengan menghadirkan banyak orang, maka Satgas harus siap mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi.
Untuk diketahui, kasus Covid-19 di Kota Kendari terus meningkat. Berdasarkan data gugus tugas Covid-19 per Rabu, 23 Juni 2021, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Kendari bertambah 46 orang, dari sebelumnya 151 menjadi 197 kasus.
Rencananya Muna Kadin di Kendari akan digelar pada tanggal 30 Juni 2021 mendatang dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo. (*)
Editor: Ilham Surahmin