ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Metereologi, Kimatologi dan Geofisika (BMKG) Kendari menyebutkan bahwa saat ini cuaca di Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah masuk musim pancaroba.
Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Adi Istiyono mengatakan, sekarang telah memasuki musim peralihan atau pancaroba dari musim kemarau ke musim penghujan yang ditandai dengan cuaca tidak menentu. Terkadang hujan, ada kalanya panas.
Lebih lanjut Adi menjelaskan bahwa peralihan musim ini disebabkan oleh perubahan arah angin, sebab arah angin yang tidak tetap dan tidak beraturan menyebabkan hujan terjadi kapan saja dan waktunya tidak menentu.
“Dan itu tidak setiap hari dan diiringi cuaca panas,” ungkap Adi kepada zonasultra, Sabtu (4/11/2017).
Menurutnya, karakter hujan di musim peralihan ini adalah hujan cukup lebat, namun durasinya pendek diiringi guntur dan angin kencang. Kondisi saat ini pun dinilai normal serta sesuai dengan karater iklim untuk bulan November. Diperkirakan puncak musim penghujan akan terjadi pada bulan Februari 2018 mendatang.
Baca Juga : Ini Penjelasan BMKG Soal Matahari yang Dikelilingi Lingkaran
Untuk menghadapi situasi cuaca yang tidak menentu ini, BMKG Kendari menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, sebab potensi guntur dan angin kencang cukup dominan dalam beberapa waktu kedepan.
“Agar masyarakat menjauhi tempat yang kemungkinan roboh seperti pohon besar dan baliho, ketika hujan turun,” pungkasnya.
Pada bulan Agustus kemarin pun, Sultra mengalami penyimpangan cuaca. Data historis Sultra untuk bulan Agustus adalah awal musim kemarau, namun itu berubah karena anomali cuaca yang terjadi pada atmosfer berupa perlambatan angin, dan kelembaban udara yg masih basah untuk lapisan 3000 feet yang akhirnya membentuk gugusan awan hujan di daerah Sultra. (B)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Kiki