Dapat Pasokan LPG dari Makassar, Stok di Kolaka Berangsur Kembali Normal

77
Mobil Tangki Terjebak di Landono, Distribusi Elpiji ke Kolaka Terlambat
DISTRIBUSI ELPIJI - Pendistribusian dan pengiriman elpiji dari Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Kendari ke SPPBE Kabupaten Kolaka terlambat, Kamis (18/6/2020). (Foto : Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – PT Pertamina memastikan distribusi dan pasokan Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram di dua kabupaten di Sulawesi Tenggara (Sultra) yakni Kolaka dan Kolaka Utara berangsur kembali normal seperti sediakala.

Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) VII PT Pertamina Hatim Ilwan mengatakan, untuk menormalkan kembali ketersediaan LPG di Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara, Pertamina melakukan berbagai upaya penanganan.

Salah satunya dengan mengirimkan pasokan LPG dari Integrated Terminal Makassar untuk membantu pasokan di SPPBE Kolaka.

Sebelumnya, jalur distribusi LPG 3 kilogram dari Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Kendari ke SPPBE Kolaka sempat mengalami kendala. Pekan lalu, jalur yang biasa dilalui mobil tangki berisi LPG dari SPPBE Kendari tujuan SPPBE Kolaka mengalami kerusakan yang cukup parah.

Curah hujan yang cukup tinggi membuat jalan berlumpur dan licin sehingga salah satu truk ekspedisi yang melintasi jalur tersebut harus terjebak. Hal ini membuat jalur yang juga dilalui mobil tangki berisi LPG bersubsidi tidak bisa dilalui selama beberapa jam.

Imbas dari terhentinya jalur distribusi tersebut membuat mobil tangki berisi LPG terlambat tiba di tujuan. Kejadian yang berlangsung selama dua hari berturut-turut ini menyebabkan ketersediaan LPG di Kabupaten Kolaka mengalami kendala.

“Ditemukan di beberapa agen dan pangkalan sempat mengalami kekosongan stok LPG 3 kilogram. Karena sempat mengalami kekosongan membuat pasokan LPG yang dikirim ke Kolaka langsung habis begitu tiba,” jelas Hatim melalui rilisnya kepada zonasultra.id, Jumat (26/6/2020).

Hatim menambahkan untuk mempercepat proses distribusi LPG ke agen yang mengalami kekosongan di Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara, diprioritaskan pengiriman LPG 3 kilogram ke kelurahan dan kecamatan yang mengalami kekosongan stok.

Selain itu, pihaknya telah memperpanjang waktu operasional SPPBE Kolaka untuk dapat mengatasi permasalahan ketersediaan LPG 3 kilogram di lapangan.

“Kami juga telah berkoordinasi dengan Kadis Disperindag Kabupaten Kolaka terkait permasalahan tersebut,” tambahnya.

Hatim mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan LPG khususnya LPG 3 kilogram dan memberikan opsi penggunaan bright gas yang ketersediaannya cukup banyak di agen dan pangkalan. Pihaknya akan memastikan stok bright gas tersedia cukup di agen dan pangkalan.

Tak hanya itu, ia juga mengajak masyarakat dan pihak terkait untuk bersama-sama melakukan pengawasan terhadap konsumsi LPG 3 kilogram. Jika melihat terjadinya penyalahgunaan penggunaan LPG 3 kilogram di lapangan, masyarakat bisa melaporkannya ke Call Center Pertamina 135. (b)

 


Kontributor: Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini