Delapan Orang Dilaporkan Meninggal Dalam Kebakaran KM Fungka Permata

Seorang Bocah di Buteng Ditemukan Tewas di Kamar Mandi
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Musibah terbakarnya KM Fungka Permata V yang berlayar dari Raha, Sulawesi Tenggara (Sultra) ke Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng) telah menimbulkan korban jiwa. Dikutip dari alinea.id, delapan orang dilaporkan meninggal dunia dalam musibah itu.

Kapolres Banggai Kepulauan (Bankep) AKBP, Idham Mahdi, mengatakan, KM Fungka Permata V rencananya menuju ke Pelabuhan Banggai Laut. Setelah melakukan perjalanan selama empat jam, kapal terbakar di tengah laut.

“Setelah mendapatkan informasi tersebut selanjutnya dilakukan koordinasi antara Unit KP3 Polsek Banggai, Basarnas, Syahbandar dan Anggota Koramil Banggai,” ucapnya, Jumat (14/9).

(Baca Juga : KM Fungka Permata, Berlayar dari Raha, Terbakar di Laut Banggai)

Versi Kapolres, KM Fungka Permata V terdapat 72 penumpang dan 12 ABK. Petugas gabungan pun segera melakukan persiapan untuk melakukan evakusi. Tim gabungan telah meminta bantuan masyarakat Kecamatan Bangkurung.

Pada pukul 17.30 WITA, tim gabungan sampai di lokasi terbakarnya kapal dan berhasil melakukan evakuasi menggunakan speed milik KPLP. “Sebanyak delapan orang ditemukan telah meninggal dunia,” ucapnya.

Idham mengatakan belum berhasil mengindentidikasi identitas korban. Sedangkan penumpang dan ABK lainnya sudah berhasil diselamatkan dan di bawa ke Desa Togong Sagu oleh masyarakat dan saat ini sedang dalam pendataan.

Lokasi kejadian, kata Idham, adalah di sekitar Pulau Tagong Sagu, Kecamatan Bangkurung, pulau terluar Kabupaten Banggai Laut yang dekat dengan Sulawesi Tenggara.

“Untuk mencapai lokasi kejadian itu, dibutuhkan waktu perjalanan laut sekitar empat jam dari Banggai, namun saat ini, kondisi ombak di laut dilaporkan cukup besar,” ujarnya.

Ia juga menyebut bahwa di sekitar lokasi kejadian, tidak terdapat jaringan komunikasi telepon seluler atau internet, hanya mengandalkan radio komunikasi kapal. “Hanya itu informasi yang bisa saya sampaikan. Kami masih terus memantau perkembangan musibah ini,” ujarnya.(*)

 


Penulis : Abdi MR