ZONASULTRA.COM, KENDARI – Abdul Rahman Farisi (ARF) rela melepas status dosen PNS Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar diusianya yang masih 40 tahun. Ia saat ini masuk dalam daftar calon legislatif (caleg) sementara partai Golkar untuk DPR RI daerah Pemilihan Sulawesi Tenggara (Sultra).
ARF mengatakan pengunduran diri itu memang merupakan salah satu syarat pencalonan caleg. Saat ini ia sudah mengajukan pengunduran diri di Unhas. Langkah itu berani diambilnya setelah menjadi dosen Jurusan Ilmu Ekonomi Unhas sejak tahun 2005.
Ia optimis bersama caleg Golkar seperti Ridwan Bae, Ali Mochtar Ngabalin, dan lainnya serta mempertimbangkan kekuatan partai dan kekuatan individu caleg, Golkar bisa mendapatkan 2 kursi DPR RI dari Sultra. Jumlah itu lebih dari sebelumnya hanya 1 kursi diisi oleh Ridwan Bae.
(Berita Terkait : Mengenal Lebih Dekat ARF, Balon Gubernur dari Kalangan Akademisi)
“Saya sudah keliling Sultra sejak 4 tahun terakhir untuk sosialisasi Pilgub (pemilihan gubernur 2018), sahabat dan Relawan saya tetap terkonsollidasi dengan baik. Jadi siap bekerja kampanye dan merebut 1 kursi ke senayan, prinsipnya saya akan merebut kursi tambahan,” ujar ARF melalui pesan WhatsApp, Rabu (18/7/2018).
Motivasi ARF maju pilcaleg adalah melanjutkan perjuangan dalam menuntaskan agenda reformasi, berpastisipasi aktif dalam mendorong kesejahteraan rakyat dan kemajuan daerah Sultra. Target ARF adalah untuk membantu terwujudnya Sultra sebagai provinsi yang terdepan di Kawasan Timur Indonesia. (B)