Mengenal Lebih Dekat ARF, Balon Gubernur dari Kalangan Akademisi

Mengenal Lebih Dekat ARF, Balon Gubernur dari Kalangan Akademisi

Mengenal Lebih Dekat ARF, Balon Gubernur dari Kalangan Akademisi Abdul Rahman Farisi (ARF) bersama Istri

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Satu-satunya figur dari kalangan akademisi (dosen) yang terwacana tampil dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) 2018 adalah Abdul Rahman Farisi (ARF).

ARF lahir di Wasolangka (Muna), 1 Juli 1978, anak keempat dari 6 bersaudara. Keturunannya merupakan garis “Laode”, sebuah gelar bangsawan di kerajaan Muna pada masa silam. Ayahnya Laode Farisi Tonda (Alm) dan ibunya Waode Munara.

Ayahnya pernah berkarir sebagai pamong di Pemerintah Kabupaten Muna yang pernah menjadi Wakil Camat Kabawo, Camat Tiworo Kepulauan dan Wakorumba Selatan, kemudian pensiun sebagai Kabag Pemerintahan.

Mengenal Lebih Dekat ARF, Balon Gubernur dari Kalangan Akademisi
Riwayat Pendidikan ARF

Wa Ode Munara ialah seorang guru SD yang terakhir menjadi Kepala SD di Pure, Muna. Kemudian Kakek ARF, Laode Tonda (Alm) pernah menjadi Kepala Desa Lambelu selama kurang lebih 20 tahun.

ARF menikah dengan Nuraini Hamsah yang merupakan anak dari pasangan Ir Hamsah Sahabuddin dan Arlina Aburaera. Arlina Aburaera merupakan anak dari A. Karim Aburera, mantan Pejabat Kepala BP7 Sultra (Tokoh Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan). ARF dan Nuraini dikarunia dua orang anak Afifah Qurratataaini Farisi (3 tahun) dan Faith Abdullah Farisi (1 tahun).

Baca Juga : Direspon Positif Masyarakat, ARF Makin Pede Tarung di Pilgub 2018

Dalam riwayat organisasinya, ARF pernah berkecimpung di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Koordinator Bidang Kajian Strategis Ikatan Mahasiswa Ekonomi Indonesia (1998-2001), Wakil Ketua Majelis Tinggi Mahasiswa Universitas Hasanuddin (2000-2001), Sekretaris Jenderal Ikatan Mahasiswa Ekonomi Indonesia (2001-2003).

Mengenal Lebih Dekat ARF, Balon Gubernur dari Kalangan Akademisi Riwayat Pekerjaan Abdul Rahman Farisi (ARF).

ARF mengakui bahwa dirinya merupakan wajah baru dalam peta perpolitikan Sultra. Ia meyakini dapat membawa energi perubahan untuk Sultra bergerak dua kali lebih cepat untuk mencapai kemajuan, kesejahteraan dan masa depan masyarakat Sultra yang lebih cerah.

“Sebagai wajah baru saya ingin menginspirasi kita semua bahwa perubahan selalu tumbuh dari semangat melawan kemapanan termasuk dalam politik, sekaligus menawarkan harapan baru dari ilmu, pengalaman, dan jejaring yang saya miliki,” tutur ARF melalui telepon selulernya, Senin (15/5/2017). (B)

 

Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini