Demo Berujung Bentrok, UHO Tutup Loket Pelayanan Cicil UKT

Demo Berujung Bentrok, UHO Tutup Loket Pelayanan Cicil UKT
Mahasiswa sedang mendengarkan penyampaian dari pihak kampus terkait penutupan pelayanan kepada mahasiswa, Kamis (17/2/2022). (Triwahyudi/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari menutup loket pelayanan mahasiswa di Gedung Kuning terkait pengambilan surat pengantar untuk mencicil bayar uang kuliah tunggal (UKT) di bank, Kamis (17/2/2022).

Hal tersebut dilakukan karena terjadi demonstrasi di kalangan mahasiswa hingga berujung bentrok. Bahkan satu mahasiswa harus mengeluarkan darah dari mulut akibat terkena pukulan dari massa lain.

Kekacauan tersebut membuat mahasiswa lain sampai ketakutan karena ada yang menggunakan senjata tajam. Kekacauan bisa diatasi ketika bendahara UHO menemui massa aksi.

Bendahara Penerimaan UHO Gunawan mengatakan, pelayanan hari ini ditutup untuk mahasiswa dengan berbagai pertimbangan. Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan pimpinan kampus terkait persoalan yang dikeluhkan mahasiswa.

“Saya sudah konsultasi sama pak Rektor UHO tidak ada pelayanan di gedung kuning, semua dikembalikan ke bank. Soal biaya UKT tinggal dicek saja di Siakad masing-masing,” kata Gunawan kepada mahasiswa yang tengah mengantre dari pagi hari.

Untuk perpanjangan masa pembayaran UKT pihaknya belum bisa memberikan tanggapan. Kata dia, hal tersebut dikarenakan masih menunggu kebijkan baru dari Rektor.

Sementara itu, salah satu mahasiswa Rendi mengaku kesal dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak kampus. Pasalnya, dirinya dan rekan-rekannya sudah dari pagi mengantre tapi belum juga dilayani.

“Masa sudah kacau baru ada solusi dari kampus. Kenapa tidak dari dulu dikembalikan ke bank supaya nda pusing mengantre di kampus,” ujarnya.

Sebagai informasi, pengambilan formulir tersebut sebagai syarat untuk pengajuan pembayaran UKT secara cicil. Pembayaran tersebut bisa dilakukan selama tiga kali selama satu semester berlangsung. (A)


Kontributor: Muhammad Triwahyudi
Editor: Muhamad Taslim Dalma