Demo Mahasiswa Kendari Ricuh, Satu Polisi Tumbang Keluarkan Darah

581
Demo Mahasiswa Kendari Ricuh, Satu Polisi Tumbang Keluarkan Darah
DEMO - Anggota kepolisian saat menghalau ribuan mahasiswa yang melakukan pelemparan di dalam gedung DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (26/9/2019). Akibat lemparan batu dari mahasiswa ini, satu orang aparat kepolisian mengalami luka dibagian kepala. (Ramadhan Hafid/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Seorang petugas kepolisian dari satuan Sabhara Kepolisian Resor (Polres) Kendari terluka di bagian kepala saat bentrokan dengan aksi ribuan mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (26/9/2019) sore. Darah tampak mengalir hingga ke mulutnya.

Kejadian tersebut terjadi ketika kerusuhan antara polisi dengan mahasiswa di depan gedung DPRD Sultra. Polisi menyerang dengan gas air mata, sementara mahasiswa melempari petugas dengan batu.

Baca Juga : Satu Mahasiswa UHO Tewas, Diduga Terkena Tembakan Polisi

Petugas tersebut tampak digotong oleh rekannya yang juga menahan darah keluar menggunakan tangan. Petugas kepolisian itu hendak dinaikan di atas mobil polisi, namun kondisinya dalam keadaan lemas.

BACA JUGA :  Puluhan Jurnalis Kendari Berdemo Tuntut Polisi Penjarakan Oknum PNS RS Muna

“Eh angkat, naikkan ke mobil,” kata rekannya sambil mengangkat petugas kepolisian yang terluka itu naik ke atas mobil.

Selain satu orang polisi yang terluka, beberapa orang mahasiswa juga menjadi korban pemukulan aparat. Mahasiswa yang dipukul karena terjebak saat melakukan pelemparan di dalam gedung DPRD Sultra.

Baca Juga : Demo Tolak UU KPK Ricuh, Sejumlah Motor Staf Sekretariat DPRD Sultra Dibakar

BACA JUGA :  Puluhan Mahasiswa Aksi Ikat Tangan di Depan Mapolda Sultra Sampai Malam

Hari ini ribuan mahasiswa dari seluruh universitas di Kota Kendari turun ke jalan. Aksi unjuk rasa yang digelar ini adalah menolak Undang-undang KPK dan RUU KUHP.

Hingga sore hari situasi di depan gedung DPRD Provinsi Sultra masih belum kondusif. Dentuman tembakan gas air mata terus terdengar, di sisi lain suara lantang mahasiswa masih bergelora menolak UU KPK dan RUU KUHP. (a)

 


Kontributor : Ramadhan Hafid
Editor : Jumriati