Desa Lalibo di Buteng Wakili Sultra di Level Nasional

Desa Lalibo di Buteng Wakili Sultra di Level Nasional
SAMBUT TIM LOMBA DESA - Bupati Buton Tengah (Buteng), Samahuddin bersama aparatnya saat menyambut kehadiran tim penilai lomba desa nasional di Desa Lalibu, Mawasangka Tengah, Buteng, Selasa (14/8/2018) (FOTO ISTIMEWA).

ZONASULTRA.COM, LABUNGKARI – Samahuddin, Bupati Buton Tengah boleh berbangga hati. Salah satu desa di wilayah kekuasaannya, Desa Lalibu di Kecamatan Mawasangka Tengah dipercaya menjadi wakil Sulawesi Tenggara (Sultra) di ajang lomba desa tingkat nasional. Itu karena Lalibu adalah desa terbaik di Bumi Anoa.

Tim penilai lomba desa tingkat nasional pun sudah tiba di Lalibu, Selasa (14/8/2018). Mereka ingin melihat dari dekat sekaligus memastikan bahwa Lalibu memang layak masuk level nasional. Beberapa kriteria penilaian lomba desa juga dicek tim pimpinan Rahayu Ningsih , dari Kemendagri ini.

“Saya sangat optimis, Lalibu ini bisa masuk kategori desa terbaik secara nasional. Kami berusaha keras menyiapkan diri menyambut penilaian ini,” sambut Samahuddin, Bupati Buton Tengah saat menerima kehadiran rombongan tim penilai lomba desa nasional di Desa Lalibu.

(Baca Juga : Bupati Buteng: Lalibo Pasti Juarai Lomba Desa tingkat Provinsi)

Bupati yang dilantik 22 Mei 2017 lalu itu sangat percaya diri dengan kemampuan daerahnya bersaing di tingkat lebih tinggi. “Buktinya, Buteng ini baru mekar tapi kami bisa menata diri dan akhirnya Lalibu bisa menjadi juara lomba desa tingkat provinsi. Saya kira ini capaian luar biasa untuk sebuah daerah yang relatif masih muda,” tukasnya.

Di depan tim penilai, Samahuddin berharap agar desanya itu bisa mendapat apresiasi besar di tingkat nasional. “Jika kami berprestasi sampai nasional, ini akan memotivasi semangat masyarakat untuk maju, juga bisa dijadikan sebuah momentum dalam percepatan pembangunan dengan melibatkan partisipasi masyarakat,” tandas politisi PDIP ini.

Sementara itu, Kepala Desa Lalibo Awaluddin mengatakan bahwa pihak optimis meraih kembali nilai terbaik, karena setiap aspek penilaian yang diperlombakan sudah disiapkan dengan baik. Ia menjamin bahwa dirinya dan warga bekerja sesuai dengan Permendagri nomor 81 tahun 2015 tentang evaluasi dan pengembangan desa.

Awaluddin berkisah bahwa warganya sangat antusias begitu tahu jika kampung mereka berhasil menjadi yang terbaik di tingkat provinsi untuk tahun 2018 ini dan berhak menjadi wakil Sultra di tingkat nasional. Berbagai pembenahan dilakukan.

“Mulai dari penertiban administrasi pemerintahan dan kelembagaan desa hingga fisik desa seperti kebersihan, pengecetan pagar agar warnanya seragam dan termasuk penanaman Toga di halaman rumah masing-masing,” tukas Kades.

Awaluddin memastikan, apa yang menjadi syarat penilaian itu sudah penuhi khususnya indikator perlombaan yang meliputi tiga bidang mulai dari pemerintahan desa, kewilayahan desa, dan bidang Kemasyarakatan desa.

Sebagai ilustrasi, Desa Lalibu juga memiliki beberapa potensi wisata eksotis. Desa ini ditemukan beberapa goa dan teluk yang lumayan indah jika dikembangkan jadi desa wisata. Ada Goa dan Teluk Maobu, Laut Matea, hingga Laut Kasaka.

Sementara itu, Rahayu Ningsih, Ketua Tim Penilai Lomba Desa menegaskan selain indikator utama penilaian, pihaknya juga melihat adanya potensi desa dan inovasi pemerintahanya. “Tadi sempat saya dengar kalau Desa Lalibo ini dengan ada kerjasamanya dengan salah satu universitas di Makassar, dan ini inovasi baru yang belum dimiliki desa-desa yang lain,” kata Kasubdit Evaluasi Perkembangan Desa Wilayah 3, Kemendagri itu. (B)

 


Reporter : CR4
Editor : Abdi MR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini