ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat nilai ekspor Sultra pada Desember 2018 sebesar 93,44 juta dolar Amerika.
Kepala BPS Sultra Moh Edy Mahmud mengatakan, nilai tersebut mengalami penurunan sebesar 21,67 persen dibanding ekspor November 2018 yang tercatat 119,29 juta dolar Amerika.
Sementara, volume ekspor Desember 2018 tercatat 778,43 ribu ton atau mengalami penurunan sebesar 9,02 persen dibanding ekspor November 2018 yang tercatat 855,57 ribu ton.
“Total ekspor dari Januari sampai Desember 2018 mencapai 9.246,10 ribu ton atau senilai 1.081,26 juta dolar Amerika,” jelas Edy saat rilis resmi berita statistik di Kantor BPS Sultra, Jumat (1/2/2019).
Ekspor komoditi yang selama ini menjadi andalan Sultra antara lain besi dan baja, bijih logam, terak, dan abu serta bermacam hasil laut (ikan dan udang). Negara tujuan ekspor antara lain di Tiongkok, India, dan Korea Selatan.
Edy menjelaskan ekspor menurut sektor pada Desember 2018 masih didominasi oleh industri pengolahan, diikuti pertambangan, dan pertanian. Sebutnya, industri pengolahan menyumbang 74,59 persen dari total ekspor pada Januari hingga Desember 2018.
Untuk diketahui, nilai neraca perdagangan Provinsi Sultra Desember 2018 mengalami surplus sebesar 12,45 juta dolar Amerika. Demikian pula, secara kumulatif pada periode Januari sampai Desember 2018 nilai neraca perdagangan Sultra mengalami surplus 264,36 juta dolar Amerika. (b)
