ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat, nilai impor Sultra pada Desember 2018 sebesar 80,99 juta dolar Amerika.
Kepala BPS Sultra Moh Edy Mahmud mengatakan, jumlah ini mengalami penurunan sebesar 0,10 persen dibandingkan impor pada November 2018 yang tercatat 81,07 juta dolar Amerika.
“Sebelumnya pada November impor Sultra yang tercatat sebesar 81,07 juta dolar Amerika juga mengalami penurunan sebesar 18,28 persen dibanding impor Oktober 2018 yang tercatat 99,21 juta dolar Amerika,” kata Edy melalui rilis resmi berita statistik di Kantor BPS, Jumat pekan lalu.
Dia menjelaskan volume impor Desember 2018 tercatat 115,79 ribu ton atau mengalami kenaikan sebesar 68,94 persen dibanding impor November 2018 yang tercatat 68,54 ribu ton.
“Sementara total impor Sultra pada Januari hingga Desember 2018 mencapai 1.096,14 ribu ton atau senilai 816,89 juta dolar Amerika,” tambahnya.
Komoditi impor itu didatangkan dari beberapa negera seperti Singapura, Tiongkok, dan Malaysia. Komoditinya yaitu bahan bakar mineral, mesin dan pesawat mekanik, barang dari besi atau baja, dan mesin lainnya.
Lebih lanjut Edy menjelaskan, impor menurut golongan penggunaan barang peran bahan baku atau penolong sebesar 76,54 persen dari total impor Januari sampai Desember 2018. Disusul oleh barang modal dan konsumsi.
Nilai neraca perdagangan Provinsi Sultra Desember 2018 mengalami surplus sebesar 12,45 juta dolar Amerika. Demikian pula, secara kumulatif pada periode Januari – Desember 2018 nilai neraca perdagangan Sultra mengalami surplus 264,36 juta dolar Amerika. (b)