Dewan Kode Etik UHO Bantah Ada Pertanyaan Menyudutkan Korban Saat Sidang

103
Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari
Universitas Halu Oleo (UHO)

ZONASULTRA.ID, KENDARI- Dewan Kode Etik Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menanggapi perihal adanya kabar terkait anggota dewan kode etik memberi pertanyaan menyudutkan pada korban saat diminta keterangan dalam sidang kode etik yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.

Ketua Dewan Kode Etik, La Iru mengatakan, tidak ada pertanyaan dari anggotanya yang menyudutkan korban. Namun dia mengakui bahwa korban menangis saat berada dalam ruang sidang kode etik.

“Tidak ada pertanyaan semacam itu, semua biasa saja,” katanya.

Kata La Iru, korban menangis setelah mendapat tawaran agar kasus dugaan pelecehan seksual dimediasi dan dipertemukan dengan oknum dosen yang diduga terlibat sebagai pelaku. Korban pun saat itu katanya, langsung menangis dan menolak tawaran mediasi tersebut.

Sebelumnya, pihak keluarga mahasiswi diduga korban pelecehan seksual menyesalkan terkait adanya pertanyaan yang membuat korban merasa dipojokan. Pertanyaan itu diterima saat dimintai keterangan dalam sidang kode etik beberapa hari yang lalu.

Manshur selaku paman korban mengungkapkan kalau keponakannya itu mengaku, bahwa salah satu anggota dewan kode etik seorang perempuan memintanya untuk memposisikan diri sebagai pelaku. Menurutnya hal itu sangat tidak wajar mengingat kondisi psikologi korban yang masih terganggu.

Bukan hanya itu kata Mashur, korban juga diminta untuk merapikan penampilannya dan tidak menangis saat hendak keluar dari ruang sidang. Korban menahan tangisnya lalu melepaskannya setelah berada dalam mobil. (C)

 


Kontributor: Yudin
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini