Di Atas Nasional, Ekonomi Sultra Triwulan IV 2017 Tumbuh 6,12 Persen

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sultra Atqo Mardianto
Atqo Mardianto

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2017 berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sultra Atqo Mardianto mengungkapkan, ekonomi Sultra triwulan IV 2017 tumbuh 6,12 persen dibandingkan triwulan IV tahun 2016 lalu atau year on year (yoy). Dan dibandingkan dengan triwulan III tahun yang sama juga mengalami kenaikan 2,89 persen atau month to month (mtm)

“Kalau nasional yoy-nya hanya berada di 5,19 persen. Sedangkan m to m malah minus -1,70 persen,” ungkap Atqo saat mempresentasikan pertumbuhan ekonomi Sultra, Senin (5/2/2018) di Aula Vicon BPS Sultra.

Pertumbuhan ekonomi Sultra tahun 2017 dari triwulan I hingga IV berada di angka 6,81 persen sedangkan nasional ada di angka 5,07 persen.

Angka ini dikatakan Atqo relatif bagus dan cukup baik untuk gambaran pertumbuhan ekonomi di Sultra. Berdasarkan pertumbuhan ekonomi Sultra tahun 2017 menurut lapangan usaha, sumber pertumbuhan ekonomi Bumi Anoa adalah pertambangan dan galian sebesar 2,58 persen.

Sedangkan pertumbuhan ekonomi Sultra menurut pengeluaran sumbernya adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 3,68 persen.

PMTB sendiri merupakan pengeluaran untuk barang modal yang mempunyai umur pemakaian lebih dari satu tahun dan tidak merupakan barang konsumsi. PMTB mencakup bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal, bangunan lain seperti jalan dan bandara, serta mesin dan peralatan.

Sementara struktur Produk Domestik Regional Bruto(PDRB) dan pertumbuhan ekonomi menurut lapangan usaha tahun 2017 distribusi terbesar untuk struktur PDRB adalah pertanian, kehutanan dan perikanan 24,08 persen dengan pertumbuhan ekonomi 5,76 persen.

Disusul pertambangan dan penggalian 20,68 persen dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 13,00 persen serta konstruksi 13,35 persen dengan pertumbuhan 3,16 persen.

“Pertambanagan dan pertanian adalah kekuatan ekonomi Sultra, kalau ini terganggu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi kita,” tukasnya.

Struktur PDRB dan pertumbuhan ekonomi menurut pengeluaran tahun 2017 distribusi terbesar adalah konsumsi rumah tangga 49,58 persen dengan pertumbuhan ekonomi 5,94 persen. Kedua, PMTB 40,00 persen dengan pertumbuhan ekonomi 8,87 persen serta konsumsi pemerintah 14,44 persen dengan pertumbuhan 5,98 persen.

“Secara umum, semua komponen kita mengalami pertumbuhan yang positif,” tukasnya.

Produk Domestik Regional Bruto(PDRB) sendiri merupakan jumlah nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dari seluruh kegiatan perekonomian di suatu daerah. Penghitungan PDRB menggunakan dua macam harga yaitu harga berlaku dan harga konstan. (B)

 


Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini