Di Kolut, Mahasiswa dan Pemuda Demo SPBU Akibat Harga BBM Naik

195
Di Kolut, Mahasiswa dan Pemuda Demo SPBU Akibat Harga BBM Naik
Puluhan pemuda mahasiswa yang tergabung dari bebera oraganisasi menggelar aksi demo di beberapa ruas jalan dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kenaikan tarif listrik.Senin (5/9/2022).

ZONASULTRA.ID, LASUSUA– Puluhan pemuda dan mahasiswa yang tergabung dari beberapa oraganisasi menggelar aksi demo di sejumlah ruas jalan dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) sebagai bentuk menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kenaikan tarif listrik.

Massa aksi menyampaikan aspirasinya dimulai dari tugu kelapa Kota Lasusua, kemudian dilanjutkan di SPBU Patowonua dan SPBU Watuliu, dan betakhir di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kolut.

Salah satu kordinator aksi Aldin dalam orasinya mengatakan, kenaikan harga BBM bersubsid kenaikan tarif listrik akan mengorbankan kondisi ekonomi rakyat, terutama masyarakat kelas menengah ke bawah dan pelaku Usaha Kecil Menengah (UMKM) yang belum sepenuhnya pulih pasca pandemi Covid-19.

Kata dia, pihaknya meminta dengan tegas pemerintah untuk mencabut kebijakan tersebut sebab akan membuat rakyat semakin menjerit, bahkan ada para petani dan nelayan kecil menyatakan apabila BBM naik, pendapatan mereka akan berkurang.

“Hari ini pemerintah kembali membuat gaduh dengan menaikkan harga BBM, jelas berimbas ke masyarakat kecil semakin yang semakin menjerit,” kata Aldin, Senin (5/9/2022).

Ia menambahkan, kenaikan harga BBM terkesan tidak memikirkan kondisi masyarakat saat ini.

Sementara itu, salah satu warga Lasusua Satriani mendukung penuh aksi mahasiswa tersebut, sebab baru beberapa hari sejak diumumkan kenaikan harga BBM tersebut beberapa sembako sudah merangkak naik.

“Saya tidak setuju kalau BBM naik, jelas harga-harga juga ikut naik, kita semakin kesulitan,” katanya. (B)

 


Kontributor: Rusman Edogawa
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini