Dinahkodai Hamka, HIPMI Sultra Diharapkan Optimalkan Sektor UKM

522
Reza Priambada Pagala
Reza Priambada Pagala

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Tenggara (Sultra) diharapkan mampu menggerakkan roda ekonomi, khususnya sektor usaha kecil menengah (UKM) dan menelorkan pengusaha muda.

Mantan Ketua BPC HIPMI Kabupaten Konawe periode 2014-2017 Reza Priambada Pagala mengatakan, organisasi Hipmi di bawah kepemimpinan Hamka HS yang baru saja terpilih, harus bisa mengoptimalkan pertumbuhan UKM di 17 kabupaten/kota di Sultra.

Dikatakan, sektor UKM perlu jadi perhatian HIPMI Sultra ke depan, karena sektor ini belum mendapat pembinaan yang maksimal oleh pemerintah daerah. Masih dibutuhkan regulasi yang tepat, agar para pelaku UKM di seluruh wilayah Sultra dapat tersentuh.

BACA JUGA :  7 Keunggulan MacBook Air yang Membuatnya Jadi Pilihan Utama

Kemudian, setelah regulasi pemerintah tercipta, supaya optimal pelaksanaannya, Reza menyarankan pemerintah daerah dapat bermitra dengan HIPMI yang terdapat di 17 kabupaten/kota di Sultra.

“Jika program pemberdayaan UKM dilaksanakan dengan baik antara pemerintah daerah dengan HIPMI akan pesat pertumbuhan ekonomi Sultra. Para pengusaha lokal yang berada di level UKM, akan berkembang dengan baik, ” kata Reza saat ditemui di salah satu hotel di Kendari, Minggu (28/1/2018).

Lanjutnya, bila melihat potensi sumber daya alam (SDA) Sultra sangat banyak dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Bila semua potensi tersebut dikembangkan oleh pelaku UKM, akan berdampak positif bagi masyarakat.

BACA JUGA :  Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp51,2 triliun di tahun 2023

Terkait masuknya investasi asing di wilayah Sultra, khususnya di sektor pertambangan, Reza mendesak kepengurusan HIPMI dapat berperan aktif membangun sinergitas dengan para investor.

“Investor asing harus bermitra dengan pengusaha lokal, terutama pekerjaan yang bisa ditangani tenaga lokal dengan keahlian tertentu,” ungkapnya.

“Jangan investor asing berpikiran bahwa tenaga kerja lokal Sultra tidak mampu bekerja karena tidak mempunyai keahlian. Berikanlah ruang kepada pekerja lokal, sesuai bidang keahlian. Janganlah datangkan semua tenaga kerja dari luar, dengan alasan tidak ada yang ahli di Sultra,” tambah Reza. (B)

Reporter : Ramadhan Hafid
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini