Dinilai Otoriter, Warga Segel Kantor Lurah Wasaga Buton

210
Dinilai Otoriter, Warga Segel Kantor Lurah Wasaga Buton
SEGEL - Puluhan warga yang mengatasnamakan diri Aliansi Masyarakat Penyelamat Kelurahan Wasaga meminta Pemerintah Kabupaten Buton segera memberhentikan Lurah Wasaga La Sia. Buntut dari desakan itu warga melakukan penyegelan kantor lurah, Senin (1/10/2018) pagi. (CR6/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, PASARWAJO – Puluhan warga yang mengatasnamakan diri Aliansi Masyarakat Penyelamat Kelurahan Wasaga meminta Pemerintah Kabupaten Buton segera memberhentikan Lurah Wasaga La Sia. Buntut dari desakan itu warga melakukan penyegelan kantor lurah, Senin (1/10/2018) pagi.

La Sia didesak mundur lantaran dinilai bersikap otoriter selama menjalankan tugas. Memberhentikan secara sepihak dua kepala kampung tanpa musyawarah dari masyarakat.

“Tidak hanya itu, La Sia juga menghinakan para kepala kampung yang dijadikan sebagai tukang buka kunci kantor dan cleaning service,” ujar koordinator lapangan aksi Sardi Daud, di depan Kantor Lurah Wasaga.

BACA JUGA :  Komunitas Pemerhati Desa Wisata Dukung Pengembangan Desa Wisata Wabula dan Wasuemba

Lurah ini juga dinilai kerap melakukan pungutan liar kepada masyarakat dalam pengurusan surat izin kayu dan pengurusan lainnya. Parahnya kata Sardi, lurah sering melakukan eksploitasi kayu di hutan adat Wasaga untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya tanpa diketahui oleh parabela atau sara wasaga sebagai pimpinan masyarakat adat.

BACA JUGA :  Laoti dan Waoti, Duta Daerah yang Dipilih di Festival Budaya Tua Buton

“Dan beberapa pengelola kayu, ketika ditangkap masyarakat kerap kali mengandalkan surat sakti lurah tersebut. Ia juga sangat diskriminatif dan nepotisme dalam pelayanan, terutama menyangkut masalah kesejahteraan,” tuturnya.

Warga juga mengancam akan tetap melakukan penyegelan jika permintaan mereka tidak diindahkan oleh Pemkab Buton. Saat penyegelan, lurah sedang tidak berada di tempatnya. (B)

 


Reporter: CR6
Editor: Jumriati