
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Pemuda Pemerhati Pekerja Sulawesi Tenggara (KP3 Sultra) menggelar aksi unjuk rasa terkait penolakan terhadap Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak oleh Perusahaan PT PKSS anak Cabang BRI. Unjuk rasa digelar di depan kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Samratulangi Cabang Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (15/3/2021).
Aksi yang awalnya berlangsung damai, seketika ricuh saat massa membakar ban bekas di halaman Kantor BRI. Petugas kepolisian terpaksa membubarkan unjuk rasa karena dapat mengganggu nasabah lain.
Dari pantauan awak zonsultra.com, massa sempat bersitegang dengan aparat Kepolisian. Meski akhirnya pihak pendemo diterima perwakilan untuk berdialog dengan pihak BRI.
Koordinator aksi Ihsan Diki menjelaskan, pada hari Jumat 26 Februari 2021 telah terjadi PHK sepihak terhadap Karyawati berinisial EL olen Bank BRI melalui Perusahaan Penyedia Jasa Tenaga Kerja PT PKSS melalui sambungan telepon tanpa alasan yang jelas. Pihak perusaan hingga saat ini tidak memberikan surat PHK dan memberikan pesangon kepada saudari EL.
“Seharusnya pihak BRI dapat memberikan alasan yang jelas mengapa PT PKSS memberhentikan karyawan secara sepihak,” ungkap Ihsan.
Ihsan menambahkan pihak EL selaku korban PHK sudah beberapa kali melakukan mediasi dengan pihak BRI Samratulangi dan pihak PT PKSS pada tanggal 4 Maret dan 8 Maret 2021 akan tetapi hingga hari ini belum ada kepastian tentang nasib korban.
Mahasiswa membubarkan diri setelah melakukan mediasi dengan pihak BRI tetapi tidak ada satu kesimpulan yang dihasilkan dari pertemuan tersebut. KP3 Sultra berjanji akan melakukan lagi aksi besar-besaran sampai kasus ini selesai.
Hingga berita ini dinaikan jurnalis Zonasultra.com terus berupaya menghubungi BRI Samratulangi Cabang Kendari dan pihak Perusahaan PT PKSS untuk memberikan tanggapan terkait aksi hari ini. Namun belum mendapatkan respon. (a)
Penulis : M12
Editor: Ilham Surahmin