ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan, sejumlah pasien diduga suspect corona atau COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas negatif corona. Hal itu disampaikan oleh Plt Kepala Dinkes Sultra, dr Andi Hasnah saat ditemui awak media, Senin (9/3/2020).
Andi Hasnah menjelaskan, dari hasil penyelidikan epidiomologi dan hasil pemeriksaan laboratorium di pusat, empat pasien yang sempat menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Bahteramas dinyatakan negatif.
(Baca Juga : Pemkot Baubau Bentuk Tim Gerak Cepat Antisipasi Corona)
“Jadi yang terjadi sejak timbulnya wabah corona ini, tentunya banyak yang terdapat kasus yang dikatakan atau dicurigai ada di Sultra. Tapi alhamdulillah dari hasil pemeriksaan dan uji lab, semuanya dinyatakan negatif,” tegasnya.
Andi Hasnah mengaku, pihaknya akan terus melakukan pengawasan ketat terhadap kondisi kesehatan masyarakat di Sultra. Pihaknya juga akan berusaha semaksimal mungkin, untuk mengantisipasi penyebaraan corona di Sultra.
“Kami Dinkes Sultra, sudah berupaya berkoordinasi dengan Dinkes di 17 kabupaten/kota dinas kesehatan. Yang seharusnya kalau ada kasus itu, melapor ke dinas kesehatan kabupaten/kota masing- masing, nanti dinkes masing-masing daerah yang akan melapor di Dinkes Sultra untuk dilakukan tidak lanjut. Terutama dalam menjalankan sistem rujukan pasien,” terangnya.
(Baca Juga : IDI Sultra Launching Nomor Layanan untuk Virus Corona)
Saat ini, katanya, RSUD Bahteramas menjadi rumah sakit rujukan bagi pasien yang diduga terpapar virus corona. Seluruh pasien yang suspect corona, akan langsung diperiksa oleh tim medis dan dilakukan pemeriksaan labolatorium.
Ia pun mengimbau, seluruh masyarakat di Sultra agar tidak cemas dan resah dengan adanya isu-isu yang berkembang terkait COVID-19. Ia berharap, masyarakat dapat dengan jeli memahami penyakit corona.
“Baik yang ditemukan dalam berita yang belum suspect tapi dikatakan suspect, untuk itu mohon dikonfirmasi dulu di Dinkes. Karena kasus baru ditemukan kami akan segera melakukan penyeledikan epimidiologi, dan kami akan memberikan jawaban kepada media apa sebenarnya yang terjadi. Karena masyarakat bisa tenang sangat ditentukan oleh pemberitaan,” tutupnya. (b)