ZONASULTRA.COM, RAHA – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengakui sampai saat ini masih kesulitan menangani keberadaan terminal bayangan yang ada di Kota Raha.
Adapun titik-titik yang dijadikan para sopir angkutan sebagai terminal bayangan antara lain di Jalan Gatot Subroto (pertigaan SMPN 2 Raha), depan RSUD Muna, Jalan Basuki Rahmat (pertigaan Jompi), dan bagian Warangga.
Kepala Bidang (Kabid) Lalulintas dan Angkutan Dishub Muna Muljabar mengatakan, dalam aturan, sebetulnya tidak ada yang dinamakan terminal bayangan, yang ada para sopir mengangkut penumpang tidak sesuai peruntukkannya. Dirinya juga mengakui bahwa pihaknya masih kesulitan menertibkan para sopir angkutan ini.
Dalam menertibkan terminal bayangan ini, kata Muljabar, pihaknya penuh kehati-hatian karena mereka tidak mengetahui mobil tersebut mengambil penumpang umum atau bukan.
(Baca Juga : Marak Terminal Bayangan, Organda Minta Pemda Muna Siapkan Terminal AKDP)
“Mobil yang posisinya dalam keadaan parkir tidak bisa ditindaki. Saat kita lakukan tindakan, beberapa sopir mobil mengaku kalau penumpang yang ada di mobilnya itu adalah keluarganya, jadi kita kesulitan menindaknya,” terang Muljabar saat ditemui di Kantor Dishub Muna, Selasa (21/8/2018).
Muljabar menambahkan, khusus angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) ini, sebetulnya sudah ditempatkan di bypass, tepatnya di belakang Masjid Baitul Makmur Kota Raha. Hanya saja terminal sementara itu dinilainya belum layak untuk dipakai sebagai terminal AKDP.
“Sekarang kita masih melakukan pembenahan di terminal sementara itu. Insyaallah kedepannya terminal AKDP akan diberlakukan di sana,” tuturnya. (B)
Reporter : Kasman
Editor : Jumriati
