Dispar Wakatobi Siap Lauching Aplikasi Teropesu, Ini Kegunaannya

327
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Wakatobi Nadar
Nadar

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam waktu dekat bakal melaunching aplikasi Teropesu. Kata Teropesu tersebut adalah identitas/dialog lokal yang artinya adalah tujuan atau arah ke mana seseorang akan pergi (my destination).

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Wakatobi Nadar menjelaskan, hal itu dalah simbol dari Wakatobi sebagai destinasi pariwisata nasional. Berdasarkan arti dan dialog empat pulau yang memiliki makna yang sama di empat pulau yakni Wangiwangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko.

Di logonya juga ada gambar layar dan empat titik, pada layar itu ada lima ruas di dalamnya. Hal tersebut mencerminkan origin country atau daerah asal. Empat titik itu simbol dari empat pulau di Wakatobi sebagai tempat destinasi. Sedangkan lima ruasnya yakni lima benua dan juga menggambarkan lima pulau besar di Indonesia.

“Dalam arti kata bahwa, harapan kita Wakatobi ini akan dikunjungi oleh orang dari mana saja dari lima pulau dan lima benua itu. Jadi tergetnya pasar domestik dan global. Pesannya, kita membangun pariwisata itu mempertemukan antara apa yang menjadi permintaan pasar dengan apa yang kita siapkan di destinasi,” katanya di Wangiwangi Selatan (Wangsel), Selasa, (3/8/2021).

Aplikasi digital marketing itu diinisiasi guna mengoptimalkan dan mengembangkan digital marketing, yang bisa mewadahi promosi dan penjualan produk wisata daerah menggunakan platform digital/market place.

Menurutnya, selama ini pihaknya masih sebatas memiliki website sebagai platform untuk promosi pariwisata. Tetapi website sendiri memiliki keterbatasan, karena website layanannya bersifat landing page, dalam arti orang hanya bisa membuka dan mencari informasi.

“Untuk sampai ke proses booking dan transaksi ketika ada wisatawan yang berminat untuk ke Wakatobi, belum bisa mengakses kesitu,” terangnya.

Untuk tera page, kata dia, market place yang fasilitas di dalamnya sudah look and pay. Jadi user journey dari para kunjungan wisata ke Wakatobi sudah diwadahi secara utuh.

Dengan adanya Teropesu itu, nantinya berisi informasi terkait konten produk para pelaku usaha pariwisata kita, baik itu hotel, restoran, dive center, tour operator, termasuk juga informasi yang berkaitan dengan produk-produk kreatif. Di samping informasi terkait dengan paket wisata, juga ada fasilitas untuk bisa langsung booking maupun bertransaksi melalui aplikasi tersebut.

“Tujuannya untuk mengoptimalkan akses promosi, dan kemudahan pelayanan kepada para wisatawan kita kedepan. Dengan adanya Teropesu ini apabila promosi market placenya ini juga bisa kita optimalkan, harapannya bisa mendorong destinasi kita lebih kompetitif dan lebih banyak kemudahan yang kita berikan,” ujarnya.

Dijelaskannya, bahwa sementara ini dalam tahap untuk menuntaskan input kontennya, juga dipersiapakan sistemnya.

Untuk memfasilitasi para pelaku usaha, pihaknya mengadakan pelatihan aplikasi itu. Sehingga diharapkan ketika dilaunching minimal keterwakilan dari beberapa produk wisata utama sudah terintegrasi.

Agar supaya bisa mendorong traffic ratenya, Dispar Wakatobi juga sudah menjajaki untuk diintegrasikan dengan platform digital, yang dikembangkan oleh Bank Nasional Indonesia (BNI) pusat. Untuk kemudian aplikasi Teropesu itu, diintegrasikan dengan aplikasi yang sementara dikembangkan BNI yaitu Let’s Go Travel.

“Jadi ada platform secara nasional, dan memang diprioritaskan untuk 10 destinasi prioritas. Di mana produk-produk wisata 10 destinasi bisa masuk kesitu,” tutupnya. (b)


Kontributor : Nova Ely Surya
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini