ZONASULTRA.ID, KENDARI – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) berkolaborasi menggelar pasar murah di pelataran kantor Disperindag Sultra pada 13 hingga 21 Maret 2023.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Disperindag Sultra, La Ode Muh. Fitrah Arsyad mengatakan bahwa kegiatan yang dikolaborasikan bersama BI tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang Ramadan.
“Minimal bisa mengurangi beban masyarakat yang sekarang kita tahu menjelang Ramadan dan Idulfitri kan biasanya harga-harga itu relatif agak tinggi,” ucapnya.
Pada pelaksanaannya, pasar murah tersebut melibatkan 13 distributor dan 2 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di wilayah Sultra. Harga barang yang dijual menggunakan harga distributor yang berada di bawah harga pasar.
Arsyad mencontohkan salah satu yang dijual pada pasar murah tersebut yaitu gula pasir premium dengan harga Rp13,5 ribu hingga Rp14 ribu per kilogram (kg). Berbeda dengan harga pasar yang berada di kisaran Rp15 ribu hingga Rp16 ribu untuk gula pasir premium.
Beras Bulog dijual dengan harga Rp48 ribu per 5 kg yang saat ini harga pasarnya di kisaran Rp60 ribu hingga Rp65 ribu per 5 kg. Namun, untuk pembelian beras dibatasi hingga 10 kg per orang untuk menghindari beras yang dibeli akan dijual kembali dengan harga pasar.
Selain gula dan beras, berbagai kebutuhan masyarakat dijajakan pada pasar murah tersebut. Yang tersedia mulai dari minyak goreng, tepung terigu, telur, susu, kopi dan keperluan dapur lainnya serta peralatan seperti rice cooker, lap kanebo, alat pel lantai dan masih banyak lagi.
Pasar murah tersebut dibuka pada pukul 09.00 hingga 15.00 Wita. Arsyad mengaku kegiatan tersebut merupakan pelaksanaan tahap pertama karena Disperindag dan BI Sultra akan kembali menggelar pasar murah tahap kedua pada 23 hingga 27 Maret 2023 dengan tempat yang akan diinformasikan selanjutnya.
Salah seorang warga, Yeni (28) mengatakan bahwa hadirnya pasar murah tersebut sangat dinantinya. Pasalnya, perbedaan harga di pasaran dan harga di pasar murah tersebut cukup jauh.
“Karena sudah dekat mi puasa jadi harga juga naik. Hadirnya pasar ini sangat dinanti warga pastinya,” tutupnya. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma