Distanak Sultra Target 5 Persen Tingkatkan Produksi Padi

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhammad Nasir
Muhammad Nasir

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menargetkan produksi padi di Sultra pada 2018 bisa meningkat lima persen dibandingkan produksi pada 2017 lalu.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra, Muhammad Nasir mengatakan, pada tahun lalu produksi gabah kering giling di Sultra mencapai sebesar 711 ribu ton. Peningkatan jumlah produksi hasil pertanian, terutama padi, optimis tercapai mengingat selama dua tahun, Sultra mengalami surplus beras.

“Kondisi surplus ini bukan baru terjadi dua tahun belakangan ini, namun sejak delapan tahun terakhir, produksi beras di Sultra terus mengalami peningkatan,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (18/9/2018).

(Baca Juga : Kelola Anggaran dengan Baik, Distanak Sultra Terima Treasury Award)

Menurutnya, surplus ini terjadi hampir di seluruh kabupaten tetapi tidak merata. Dari 17 kabupaten kota, lima kabupaten mengalami surplus dan ditetapkan sebagai lumbung beras.

Adapun lima kabupaten yang menjadi lumbung beras di Sultra yaitu Kabupaten Konawe (kontribusinya kurang lebih 35 persen dari produksi padi), Konawe Selatan, Kolaka Timur, Kolaka, dan Bombana

“Dengan kondisi surplus tersebut itu berarti kita kelebihan. Dan, lima kabupaten itu yang menjadi lumbung beras di Sultra,” tambahnya.

Olehnya itu, untuk memenuhi target tersebut, Distanak Sultra terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah Bumi Anoa. Selain itu, melihat peningkatan luas tanam yang dicapai sampai saat ini hampir dapat dipastikan ada peningkatan produksi dibanding tahun lalu pada semester yang sama.

Meskipun kondisi iklim yang tak menentu yang terjadi saat ini, pihaknya optimistis produksi beras pada 2018 ini bisa meningkat lima persen dari produksi tahun lalu, sesuai dengan harapan pemerintah menjadikan Sultra sebagai salah satu lumbung beras di Indonesia. (B)

 


Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini