
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar tahapan lanjutan penjaringan bakal calon kepala daerah (balon kada) yang bakal diusung pada Pilkada 2020, di Kantor DPD PDIP Sultra, Sabtu (21/9/2019).
Salah satu balon kada yang menjalani sesi fit dan wawancara adalah LM Rajiun Tumada. Rajiun datang ke kantor DPD PDIP Sultra sebagai balon kada Kabupaten Muna pada 2020 mendatang, yang mendaftar di PDIP.
Setiba di kantor DPD PDIP Sultra, Rajiun langsung menjalani wawancara dari tim penjaringan yang diketuai oleh Rusman Emba.
Saat ditemui usai menjalani wawancara, Rajiun mengatakan, kehadirannya di kantor PDIP Sultra untuk mengikuti salah satu tahapan penjaringan di partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.
Ditanya soal Rusman yang mewawancarai dirinya, Rajiun menjawab itu bagus, dan tidak menjadi persoalan. Sebab, Rusman punya hak secara kepartaian karena dia sebagai ketua tim penjaringan calon kada yang mendaftar ke PDIP.
“Dia bagus, bijaksana dengan melihat kepartaiannya. Dia salah satu yang bisa memberikan pertanyaan, walaupun dia sebagai calon. Ini saya kira bukan hanya kita, tapi dia juga pasti diwawancarai oleh partainya,” kata Rajiun.
Bupati Muna Barat ini mengungkapkan, Rusman hanya menanyakan terkait konsistensi dan bagaimana persoalan Muna ke depan.
“Ditanya terkait konsistensi terhadap PDIP, jika ke depannya diusung. Saya menjawab sesuai apa yang harus kita berikan jawaban,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu tim penjaringan Agus Sanaa membenarkan Rusman mewawancarai Rajiun. Sebab Rusman merupakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PDIP Sultra, sekaligus ketua tim penjaringan calon kada.
Tapi menurut Agus, dalam memberikan pertanyaan, Rusman tidak menanyakan soal visi misi balon kada, namun hanya sebatas komitmen kepada partai.
“Ia pak Rusman melakukan wawancara, tapi dia tidak menanyakan visi misi calon. Yang bertanya visi misi anggota tim penjaringan,” ujar Agus. (a)
Kontributor: Ramadhan Hafid
Editor: Jumriati