ZONASULTRA.COM, RAHA – Polemik yang terjadi di tubuh Partai Amanat Nasional (PAN) antara Ketua DPC Muna Barat LM. Rajiun dan Sekretaris DPW PAN Adriatma Dwi Putra menyedot perhatian masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra). Konflik tersebut makin meruncing ketika Rajiun dipecat dari kepengurusan partai berlambang matahari terbit itu.
Ketua DPC Gerindra Kabupaten Muna Kamaruddin Hamzibar menyayangkan polemik yang terjadi di internal PAN tersebut. Menurut Kama, seharusnya konflik tersebut tidak terjadi karena dapat menghambat pemenangan Asrun- Hugua dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sultra yang diusung oleh PAN maupun oleh Gerindra.
“Seharusnya hal ini tidak terjadi, sangat disayangkan karena makin menyulitkan langkah-langkah dan upaya kami untuk meraup banyaknya suara untuk calon yang diusung oleh Gerindra,” ujar Kama saat dikonfirmasi Jumat malam (23/2/2018).
(Baca Juga : Pengurus PAN Mubar Sebut Sikap ADP Bisa Bawa Kehancuran di Tubuh PAN Sultra)
Kama menyatakan dalam partainya sendiri, Gerindra tegas mengatakan tidak ada mantan kawan dan tidak ada mantan lawan. “Perintah Pak Prabowo di dalam surat rekomendasi usungan cagub dari partai Gerindra yang mengusung Asrun-Hugua tidak ada perdebatan lagi,” sambung Kama.
Kendati demikian, pihaknya juga khawatir dengan pertikaian di tubuh PAN saat ini karena untuk memenangkan suara di Kabupaten Muna harus ada konsolidasi yang baik.
Diakui Kama, Rajiun memiliki posisi strategis di Muna Barat karena begitu disukai oleh rakyatnya terlepas dari gaya kepemimpinanya.
“Faktanya dia (Rajiun) begitu dicintai oleh rakyat, sehingga dengan adanya kasus pecat memecat ini saya pikir tidak menguntungkan,” jelas Ketua DPC Gerindra Muna ini.
Peristiwa ini mengingatkannya pada konflik Ali Mazi dan Ridwan Bae dulu saat Pilgub periode pertama Nur Alam. Ali Mazi memecat Ridwan lantaran ada indikasi tidak serius mendukungnya.
Kama bercerita pada saat itu di Muna, Ridwan Bae mencoblos Ali Mazi dan menunjukan kepada publik. Namun sebagian besar SKPD nya memilih calon lain sehingga membuat kekalahan Ali Mazi di Muna.
“Saya melihatnya hampir sama, jadi saya sebagai pimpinan partai pengusung Asrun cukup prihatin,” pungkasnya. (A)
Reporter : Rizki Arifiani
Editor : Rustam