ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Muna Barat (Mubar) menyayangkan sikap Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sultra Adriatma Dwi Putra (ADP) yang memberikan ultimatum kepada Ketua DPD PAN Mubar LM Rajiun Tumada untuk segera mengundurkan diri dari partai dalam tenggat waktu 2×24 jam secara sukarela.
Wakil Ketua DPD PAN Mubar Idrus Wally mengatakan, sikap ADP mencerminkan sikap ditaktor dan arogansi. Sikap ADP justru bisa membawa PAN di wilayah Sultra kehilangan dukungan basis masyarakat, khususnya di daerah Mubar dan umumnya di Sultra, sehingga bisa membawa kehancuran di tubuh PAN.
Idrus juga menilai sikap ADP yang memberikan ultimatum kepada Ketua DPD PAN Mubar secara tidak langsung telah mencederai dan menganggap remah Rajiun. Sebab, Rajiun bukan hanya menjabat sebagai Ketua DPD PAN Mubar, tetapi juga Bupati Mubar yang mendapat kepercayaan masyarakat untuk memimpin Mubar.
(Berita Terkait : ADP Ultimatum Rajiun Ajukan Pengunduran Diri)
Seharusnya kata Idrus, ADP lebih bersikap santun dalam menyikapi persoalan gejolak politik yang terjadi di Sultra. Mungkin ADP lupa bahwa PAN lahir dari rahim reformasi di mana seluruh aturan mainnya diatur berdasarkan AD/ART partai.
“Ingat PAN bukan partai milik pribadi ataupun milik keluarga, tetapi PAN adalah partai terbuka dan siap menerima kritik baik itu secara internal partai maupun dari masyarakat,” kata Idrus melalui pesan WhatsApp, Kamis (22/2/2018).
Justru Idrus merasa heran dengan ADP kenapa harus takut dengan gerakan anti politik uang yang dibangun Rajiun. Padahal ini semata-mata untuk menjaga marwah demokrasi di Mubar.
Selain itu, kata Idrus, sikap ADP yang menjustifikasi Ketua DPD PAN Mubar tidak loyal terhadap partai tidak berdasar. Pasalnya, selama ini DPD PAN Mubar tetap solid menjalankan roda organisasi dan selalu mengikuti intruksi DPP.
(Berita Terkait : Tak Gentar Ancaman Pemecatan, Rajiun Sindir ADP Sedang Menstruasi Politik)
“Keputusan partai mutlak harus dijalankan dan sampai saat ini DPD PAN Mubar juga masih solid. Jadi kenapa ADP harus kebakaran jenggot dengan satgas anti politik uang yang dibentuk oleh pak Rajiun. Ingat bahwa Rajiun bukan hanya sebagai Ketua PAN Mubar, beliau juga adalah bupati pilihan mayoritas masyarakat Mubar dan menjadi panutan bukan hanya di Mubar tapi juga di Sultra. Jadi PAN yang lahir dari rahim reformasi jangan dikotori dengan cara-cara yg tidak elegan,” tuturnya.
“Marilah kita bersama-sama membesarkan partai PAN di wilayah Sultra, tanpa ada sikap diktator dan arogansi. Kalau bukan kita siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi. PAN untuk rakyat,” tambahnya. (B)
