Dua Kali Posko Induk Diserang OTK, Hugua Minta Tim Jaga Solidaritas dan Keamanan

379
Dua Kali Posko Induk Diserang OTK, Hugua Minta Tim Jaga Solodaritas dan Keamanan
KONFERENSI PERS - Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) nomor urut 2 Hugua, didampingi tim pemenangan melakukan konferensi pers di posko induk, Jalan La Ode Hadi, Kelurahan Bonggoeya, Kecamatan Wuawua, Sabtu (31/3/2018) malam. Konferensi pers ini terkait penyerangan dan pembakaran alat peraga kampanye Asrun-Hugua yang dilakukan oleh orang tak dikenal. (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Posko induk pemenangan pasangan calon (paslon) gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) nomor urut 2 Asrun-Hugua, yang terletak di Jalan La Ode Hadi, Kelurahan Bonggoeya, Kecamatan Wuawua, diserang oleh orang tak dikenal (OTK).

Penyerangan itu dilakukan pada Jumat dini hari (30/3/2018) dan Sabtu dini hari (31/3/2018). Akibat insiden itu, salah seorang relawan Asrun-Hugua mengalami luka memar di pipi kanan. Tidak hanya itu, mereka juga membakar alat peraga kampanye (APK) paslon Asrun-Hugua yang ada dipertigaan jalan kampus UMK.

(Baca Juga : Kata Korban dan Saksi Mata, Begini Kronologis Penyerangan Posko Asrun-Hugua)

Pasca kejadian itu, calon wakil gubernur Hugua meminta tim pemenangan Asrun-Hugua untuk menjaga solidaritas dan keamanan. Dikatakan, jika ada yang menyerang jangan dihakimi, tapi segera ditangkap dan diserahkan kepada yang berwajib.

“Kalau ada yang masuk menyerang pasti dia salah, karena ini halaman kami. Jadi apapun namanya dia masuk dengan cara apapun, apalagi masuk memukul di dalam posko kami, kalau itu sebuah kesalahan harus ditindak. Jadi sekali lagi, kalau ada gejala begitu segera masuk ke dalam posko dan mengamankan diri, lalu segera melapor kepada yang berwajib,” kata Hugua saat melakukan konferensi pers di posko induk pemenangan Asrun-Hugua, Sabtu (31/3/2018) malam.

Hugua juga menghimbau masyarakat luas agar di momen pilkada ini, semua harus bertanggung jawab terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah posko calon, sebab ini mempunyai makna sensitif.

“Saya himbau kepada orang-orang yang bijaksana dan orang-orang pintar, bahwasanya kita mengerti bahwa ini sensitif. Olehnya itu, semua pihak harus melihat bahwa posko itu simbol dari pasangan calon,” tuturnya.

Mantan Bupati Wakatobi dua periode ini mengaku tidak ingin berandai-andai terkait penyerangan posko paslon Asrun-Hugua. Ia hanya berharap seluruh tim paslon, aparat keamanan dan semua masyarakat harus bertanggung jawab pada keamanan yang kondusif.

“Saya juga menghimbau kepada aparat keamanan untuk posko kami sering-sering diamati dan dipantau, karena jangan sampai ada yang berniat ingin membenturkan kita dengan sesuatu atau kelompok lain,” tandasnya. (B)

 


Reporter : Ramadhan Hafid
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini