Kata Korban dan Saksi Mata, Begini Kronologis Penyerangan Posko Asrun-Hugua

Kata Korban dan Saksi Mata, Begini Kronologis Penyerangan Posko Asrun-Hugua
KONFERENSI PERS - Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) nomor urut 2 Hugua, didampingi tim pemenangan melakukan konferensi pers di posko induk, Jalan La Ode Hadi, Kelurahan Bonggoeya, Kecamatan Wuawua, Sabtu (31/3/2018) malam. Konferensi pers ini terkait penyerangan dan pembakaran alat peraga kampanye Asrun-Hugua yang dilakukan oleh orang tak dikenal. (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Posko induk pemenangan pasangan calon (paslon) gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun-Hugua yang terletak di Jalan La Ode Hadi, Kelurahan Bonggoeya, Kecamatan Wuawua kembali diserang oleh sekelompok orang tak dikenal, pada Sabtu dini hari (31/3/2018).

Diduga, insiden tersebut merupakan bagian dari aksi serangan susulan oleh sekelompok orang yang sebelumnya melakukan penganiayaan terhadap salah seorang relawan Asrun-Hugua.

Dimana sebelumnya, Anggi (26) salah seorang relawan Asrun-Hugua pernah dianiaya oleh sekelompok orang yang juga melakukan penyerangan di posko paslon nomor urut dua ini, pada Jumat dini hari (30/3/2018). Akibat insiden itu, Anggi mengalami luka memar di pipi bagian kanan.

(Baca Juga : Hugua Minta Pendukungnya Menjaga Keamanan)

“Waktu saya pulang dari makan, tiba-tiba ada sekelompok orang dalam keadaan mabuk mengejar lalu memukul saya dengan tangan dan kursi. Mereka mengejar saya sampai ke dalam posko,” kata Anggi saat ditemui di posko induk paslon Asrun-Hugua, Sabtu (31/3/2018) malam.

Sementara itu, salah seorang relawan Asrun-Hugua, Naim yang menjadi saksi mata dalam insiden itu mengungkapkan, penyerangan bermula saat tiga orang dalam keadaan mabuk mendatangi posko Asrun-Hugua dan mengajak orang yang ada di posko untuk berkelahi.

“Awalnya kami duduk-duduk sambil main kartu di posko, tiba-tiba ada tiga orang tidak pakai baju mendatangi kami, sambil teriak-teriak dan mengajak berkelahi. Dua orang bapak-bapak, dan satu orang anak muda,” ujar Naim.

“Mereka paksakan untuk masuk ke dalam posko, tapi kami coba menahan mereka, namun satu orang datang lagi coba memprovokasi, lalu berkata kalau kalian jago kelaur, kita main-main di luar. Lalu mereka keluar dari posko, yang pada akhirnya tiba-tiba mereka banyak dan melempari kami pakai batu. Tidak hanya itu, mereka juga membakar alat peraga kampanye (APK) kami yang ada di samping pertigaan jalam kampus UMK,” lanjutnya.

“Jika seandainya ada informasi bahwa kami yang memulai, itu salah besar. Sebab kami yang didatangi di dalam posko,” imbuhnya.

Berdasarkan pantauan awak Zonasultra.com, semalam posko induk paslon Asrun-Hugua di jaga puluhan personil kepolisian dari Polres Kendari. (B)

 


Reporter : Ramadhan Hafid
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini