Dugaan Pergantian Anggota Paskibraka Perwakilan Sultra, Ini Jawaban Kesbangpol

4599
Kepala Kesbangpol Sultra, Harmin Ramba
Kepala Kesbangpol Sultra, Harmin Ramba

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Dugaan kecurangan yang terjadi pada proses seleksi anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) yang akan mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra) di Istana Negara, viral di media sosial.

Beberapa postingan di media sosial Facebook (Fb) memperlihatkan foto calon Paskibraka Sultra dengan caption menyorot Doni Amansa, asal SMAN 1 Unaaha, Konawe, dan calon yang berasal dari Kota Baubau.

Doni Amansa menuturkan, sebelumnya Kepala Kesbangpol Sultra, Harmin Ramba, telah mengumumkan dirinya bersama Nadira Syalvallah dari SMAN 2 Baubau sebagai perwakilan inti dari Sultra untuk tampil di Istana Negara nantinya pada akhir seleksi di salah satu hotel di Kendari.

“Dia sebut dua intinya itu saya dan Nadira. Itu berdasarkan nilai hasil seleksinya kita yang disebutkan. Nilainya itu ada di website, nilaiku 488 sedangkan cadangan (Wira) 486. Itu total keseluruhan tes,” ungkapnya saat dihubungi via Whatsapp pada Jumat (14/7/2023).

Sementara ibunda Doni mengungkapkan, berdasarkan informasi dari Kepala Kesbangpol Konawe yang mengikuti jalannya proses seleksi hingga akhir, Kepala Kesbangpol Sultra menyatakan secara lisan di depan umum bahwa peserta paskibraka yang akan wakili Sultra di nasional salah satunya bernama Doni Amansa dari Konawe.

“Maka saat itu disuruh kasian Doni ini berdiri. Dan banyak yang saksikan katanya saat itu dari kesbangpol-kesbangpol kabupaten dengan anggota paskibraka. Dipanggil juga nama-nama cadangan. Makanya dikasih jempol ibu Kesbangpol-nya Konawe. Bilang alhamdulillah Konawe yang wakili, ternyata?,” kata ibu Doni.

Sebagai orang tua, ia meminta panitia seleksi provinsi yang terlibat di dalamnya untuk mengembalikan nilai anaknya yang dianggapnya benar-benar murni diperoleh selama tes yang diikuti.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sultra, Harmin Ramba, menjelaskan, sebelumnya memang telah ditetapkan empat calon terbaik hasil seleksi untuk ke tingkat nasional, yaitu 2 orang berasal dari Kota Baubau, 1 orang dari Buton, dan 1 orang dari Konawe.

Dugaan Pergantian Anggota Paskibraka Perwakilan Sultra, Ini Jawaban Kesbangpol
Foto asli dari postingan Facebook yang beredar.(Ismu/Zonasultra.id)

Namun, 4 orang tersebut akan disaring menjadi 2 orang terbaik berdasarkan hasil seleksi yang nilainya dikeluarkan oleh Panita Seleksi (Pansel) dan di SK-kan oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi.

Ia menyebut bahwa pihaknya menetapkan empat orang terbaik karena mempersiapkan 2 orang cadangan untuk paskibraka nasional.

“Jangan sampai yang 2 ini ada apa-apa ke depan, jadi kita siapkan 2 cadangannya sambil menunggu nilai rampung untuk menentukan siapa yang berangkat dan siapa yang jadi cadangan,” ungkapnya saat ditemui di ruangannya pada Jumat (14/7/2023).

Dua paskibraka perwakilan Sultra dinyatakan hanya secara kebetulan berasal pada daerah yang sama, yaitu Kota Baubau. Pasalnya, dari nilai hasil tes, kedua perwakilan dari Baubau tersebut memiliki nilai tertinggi dari calon lainnya.

Keduanya adalah Wiradinata Setya Persada yang berasal dari SMAN 1 Baubau dan Nadira Syalvallah dari SMAN 2 Baubau yang telah ditetapkan berdasarkan SK Gubernur nomor 371 tahun 2023 tentang penetapan calon Paskibraka nasional utusan Sultra.

Harmin menyebut yang beredar di medsos adalah tidak benar karena mendahului keputusan Gubernur. Dalam artian belum ada penetapan SK Gubernur berdasarkan hasil seleksi dari pansel. Postingan tersebut dianggap hanya menggiring opini.

Dugaan Pergantian Anggota Paskibraka Perwakilan Sultra, Ini Jawaban Kesbangpol
Foto hasil seleksi Paskibraka Sultra dari Timsel.(Ismu/Zonasultra.id)

“Kemarin pun, hasil seleksi yang kita lakukan, yang kita keluarkan 4 orang. Tidak ada rangking 1, 2, 3 ataupun 4. Jelas sekali kita umumkan bahwa ini adalah yang terbaik 4. Karena waktu itu belum kita jumlahkan hasilnya karena masih ada yang belum masuk nilainya,” tambahnya.

Timsel tes psikologi, Chadidjah D. Selomo juga mengatakan bahwa foto yang beredar di medsos dan menyandingkan calon peserta nomor urut 07, dirinya beserta timsel Minat Bakat, Iqbal Piagi dan peserta nomor urut 11 bukanlah penetapan peserta yang lolos.

Foto tersebut merupakan hasil potongan (crop) dari foto bersama peserta seleksi psikologi. Hasil dari tes psikologi tersebut, seluruh peserta direkomendasikan untuk mengikuti tahap seleksi berikutnya.

“Foto yang beredar di FB yang ada saya dan Pak Iqbal Piagi itu sebenarnya masih dalam proses pantohir. Jadi hari itu, setelah melakukan psiko tes dan beberapa tim lainnya juga melakukan pemeriksaan, kemudian dipisahkanlah 5 laki-laki dan 5 perempuan. Pada saat itulah kami berfoto,” ungkapnya.

Kata dia, saat itu belum final karena hanya memisahkan dari 52 peserta menjadi 10 orang. Hanya kebetulan peserta nomor 11 atas nama Doni berdampingan dengan nomor 07 atas nama Nadira yang saat ini dinyatakan lolos.

Sementara itu, awak Zonasultra.id juga menerima nilai hasil seluruh tes seleksi yang dijalani peserta. Dari hasil tes Kesehatan, Psikotes, PWK, TIU, PBB, Kesemaptaan, dan Kepribadian, Doni memiliki total skor 1.520,16 sementara Wiradinata memiliki total skor 1.536,63. (A)

 


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini