ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sebanyak empat proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari empat mahasiswi Program Studi (Prodi) Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mandala Waluya Kendari dinyatakan lolos seleksi tingkat nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) tahun 2020.
Ketua Prodi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari Wa Ode Yuliastri mengatakan, sebelum dinyatakan lolos mereka harus mengikuti tahap seleksi mulai dari pengiriman berkas proposal (administrasi), kemudian berkas tersebut dilakukan penilaian oleh pihak panitia pusat hingga pengumuman yang dilakukan, Kamis (6/8/2020) dini hari.
Ia mengakui bahwa sistem pelaksanaan seleksi PKM tahun ini berbeda dengan sebelumnya dan jauh lebih ketat. Keempat mahasiswinya yang lolos tersebut semua mengirimkan proposal bidang penelitian (PKM-P).
Mereka adalah Nur Hidayah Saputri dengan judul proposal penelitian “Edible Film Strip Antioksidan dan Ekstrak Herba Kelingkit (Malpighia coccigera L.)”; Sitti Hofifah dengan judul “Efek Gastroprotektif Ekstrak Kulit Semangka (Citrullus lanatus L.) pada Tikus Model Ligasi Pilorus.
Selanjutnya, Sarmila dengan judul ” Formulasi Dan Uji Efektifitas Sediaan Masker Peel-Off Ekstrak Kulit Buah Alpukat (Persea Americana Mill) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat serta Miftahul Janna dengan judul prposal “Monstera delicious sebagai anti bakteri dalam sediaan Hidrogel 3 in 1”.
“Mereka akan mendapat pendanaan masing-masing Rp5 juta untuk pelaksanaan penelitian tersebut,” ungkapnya melalui pesan WhatsApp, Kamis (6/8/2020).
Output yang diharapkan dari lolosnya 4 judul PKM-P Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari itu akan menghasilkan produk sediaan dari bahan alam dan dapat digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Kata dia, bahan alam tersebut merupakan bahan alam lokal yang ada di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Menghasilkan produk berbahan alami itu sendiri juga merupakan bukti komitmen pihaknya untuk mewujudkan visi misi Prodi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari dalam menghasilkan produk farmasi yang berbahan alam lokal.
“Tentu muaranya produk yang kami hasilkan dari bahan alam khususnya bahan alam lokal Sultra nantinya juga bisa didaftarkan di Badan POM sebagai suatu produk baik kosmetik maupun obat tradisional, sehingga aman untuk dikonsumsi dan digunakan masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga :
STIKES Mandala Waluya Kirim Tim Medis ke Sulteng
Untuk diketahui, tujuan dari pelaksanaan PKM ini memandu mahasiswa untuk tahu dan taat dengan aturan, meningkatkan kreatifitas dan inovatif, objektif dan koperatif dalam membangun keragaman intelektual serta menumbuhkan kepedulian dan pengabdian di masyarakat.
Keuntungan lain dengan lolosnya 4 judul tersebut juga akan menambah poin penilaian bagi akreditasi Prodi Farmasi dan institusi STIKES Mandala Waluya Kendari dalam program penelitian, pengembangan dan pengabdian masyarakat.
Editor: Ilham Surahmin