Enam Desa di Kecamatan Uluiwoi Koltim Terisolir, Warga Mengungsi ke Gunung

Lima Desa di Kecamatan Uluiwoi Koltim Terisolir, Warga Mengungsi ke Gunung
MENGUNGSI - Sebanyak lima desa di Kecamatan Uluiwoi, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga kini masih terisolir akibat banjir yang sudah terjadi sejak Sabtu (8/6/2016) sampai hari ini. (Samrul/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM,TIRAWUTA– Sebanyak enam desa di Kecamatan Uluiwoi, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga kini masih terisolir akibat banjir yang sudah terjadi sejak Sabtu (8/6/2016) sampai hari ini.

Keenam desa tersebut adalah desa Tondowatu, Sanggona, Lalombai, Undolo, Amololu dan Tawanga. Banjir disebabkan meluapnya sungai Konaweha.

Penuturan salah seorang staf kecamatan Uluiwoi, Samauddin, ketinggian air mencapai 2,5 meter sampai 3 meter.

Sebagian warga terpaksa mengungsi ke pegunungan. Sebagian lagi memilih ke sekitar pinggir jalan yang tidak terjangkau banjir. Warga mengungsi sejak Sabtu (8/6/2019) siang.

(Baca Juga : Desa di Koltim Masih Terendam Banjir, Warga Kekurangan Air Bersih)

Dikatakan, akses masuk ke kecamatan juga hingga kini lumpuh total. Satu pohon beringin besar tumbang sehingga membuat jalur masuk kecamatan tidak bisa dilalui.

“Sejak Sabtu (7/6/2019) kemarin sampai dengan hari warga sudah tidak bisa kemana-mana lagi. Cuma keliling-keliling saja dalam kampung ini karena tidak bisa keluar,”ujarnya.

Ia menjelaskan, saat ini warga di lima desa membutuhkan bantuan makanan dari pemerintah kabupaten.

“Sekarang warga sangat membutuhkan sekali bantuan makanan. Mau masak, dimana mau ambil kayu, semua basah karena hujan terus. Baru jalanan keluar putus semua, mau lewat kemana,”kata Samsuddin saat dihubungi via telepon, Minggu (9/6/2019).

“Kalau masalah air minum, ada juga yang dirasakan warga tapi tidak karena masih ada air di pegunungan yang bisa dijangkau. Tapi kalau makanan, warga betul-betul kekurangan,”tambahnya.

Banjir yang melanda Kecamatan Uluiwoi terbilang parah. Apabila sekiranya ada pendistribusian makanan maka hanya sampai pada desa Amololu saja. Sementara desa lain terisolir.

(Baca Juga : Dua Kilometer Jalan Poros Talinduka Koltim Dialiri Banjir)

Beratnya medan yang mesti dilalui baik masuk ataupun keluar dari kecamatan Uluiwoi sangat dirasakan mantan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koltim, Abdul Munir. Saat hendak meninggalkan kampung halaman mertua di Uluiwoi malah justru terjebak dan tak bisa keluar.

“Kami terjebak disini karena tanah longsor dan genangan air. Saya sedang berlibur bersama istri selesai open house di rumah jabatan bupati. Begitu mau pulang kembali sudah tidak bisa lewat lagi. Terpaksa besok kami belum bisa masuk kantor,”kata Munir via telepon hari ini.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Koltim, Herman mengatakan, informasi kondisi banjir di kecamatan Uluiwoi sudah diperoleh. Namun fokus penanganan banjir masih di Kecamatan Dangia.

“Biar kami kesana juga tidak bisa tembus, karena jalur disana terputus. Baik lewat kecamatan Mowewe maupun melalui jalur desa Abuki, Kabupaten Konawe. Nanti kita lihat bagaimana,” katanya saat diwawancarai di desa Anambada, Minggu (9/6/2019).

“Saya tidak bisa memberikan keterangan banyak. Nanti kami akan ke lapangan. Kami berharap sabar dulu. Kami masih fokus di Kecamatan Dangia dulu ,” tukasnya. (a)

 


Kontributor : Samrul
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini