ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat inflasi Kota Kendari pada Februari 2018 mencapai 0,05 persen. Inflasi tahun kalender BPS mencatat sebesar 0,64 persen, serta inflasi tahun ke tahun sebesar 2,21persen.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sultra Surianti Toar mengungkapkan, bahwa sejumlah kelompok pengeluaran yang turut menjadi andil dalam penyumbang inflasi pada Februari 2018 ini adalah makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,06 persen, kesehatan 0,018 persen.
Kemudian, pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,003 persen serta transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,069 persen. Selanjutnya, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,02 persen serta komoditi sandang 0,01 persen.
“Sementara bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,13 persen,” jelas Suri di Kantor BPS Sultra, Kamis (1/3/2018).
Secara rinici, komoditi dominan penyumbang inflasi positif dan perubahan harganya yakni angkutan udara, beras, ikan kembung 0,04 persen, rambe 0,3 persen, bandeng, rokok kretek filter, bensin, ekor kuning, obat dengan resep, dan nasi dengan lauk 0,2 persen.
Suri menambahkan komoditas dominan penyumbang inflasi negatif dan perubahan harganya yaitu cakalang -0,09 persen, layang -0,08 persen, terong panjang -0,03 persen, jeruk nipis, kangkung, jantung pisang, sawi hijau, dan pepaya -0,02, kacang panjang dan udang basah -0,01 persen.
Sementara itu, Kota Baubau 2018 mengalami inflasi 0,18 persen. Untuk inflasi tahun kalender sebesar 0,88 persen, dan inflasi tahun ke tahun sebesar 3,60 persen. (B)
Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Tahir Ose