FGD Kampanye Damai di IAIN Kendari, Ini Peran Media dalam Pilkada Serentak

140
FGD Kampanye Damai di IAIN Kendari, Ini Peran Media dalam Pilkada Serentak
FGD IAIN - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar Focused Group Discussion (FGD) dengan tema Peran Media Massa dalam Menciptakan Kampanye Damai di Pilkada Serentak Sulawesi Tenggara (Sultra) di Aula Perpustakaan IAIN Kendari, Selasa (27/3/2018). (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar Focused Group Discussion (FGD) dengan tema Peran Media Massa dalam Menciptakan Kampanye Damai di Pilkada Serentak Sulawesi Tenggara (Sultra) di Aula Perpustakaan IAIN Kendari, Selasa (27/3/2018).

Kegiatan tersebut melibatkan beberapa wartawan media cetak, elektronik, dan online, mahasiswa, serta dosen. Mereka mendiskusikan peran media dalam kampanye damai dengan turut menghadirkan pemateri dari berbagai bidang seperti KPU, Bawaslu, dan Akademisi.

Komisioner KPU Sultra La Ode Muh Abdul Natsir Muthalib mengatakan, demokrasi dan media merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Sebab, tanpa media, masyarakat tidak bisa mendapatkan informasi.

BACA JUGA :  Ali Mazi Ajak Sahabat ARF untuk Menangkan AMAN

Namun ketika menyajikan pemberitaan terkait Pilkada kepada khalayak pembaca, media harus menyajikan secara edukatif, berimbang, dan tidak profokatif.

“Ada mekanisme internal di media untuk melakukan filter terhadap pemberitaan agar berita bisa edukatif dan berimbang serta tidak profokatif,” sebutnya saat memberikan pemaparan.

Olehnya itu, dalam menyajikan berita mengenai pilkada, pers harus menyajikan berita yang berdasarkan data dan fakta, bukan berita yang berdasar pada interpretasi penulis sendiri.

BACA JUGA :  Sambangi Buteng, BERKAH Yakin Mudah Menangkan Pilgub

Sementara itu, Ketua PWI Sultra, Sarjono yang juga menjadi pemateri dalam kegiatan itu mengatakan, bagi wartawan profesional dalam menciptakan kampanye damai adalah tanggung jawab yang sangat besar. Media harus tetap menjaga netralitas dan mensejahterakan karyawan.

Dalam membuat berita wartawan, tentunya didasari atas akurasi data dan informasi yang diperoleh, berdasar pada profesionalitas. (B)

 


Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Abdul Saban