RUPIAH UNTUK NEGERI – KPw BI Sultra Minot Purwahono memberikan hadiah kepada peserta sosialisasi Rupiah untuk Negeri di Aula Kelurahan Wawotobi, Sabtu (17/6/2017). BI bersama Himbara (dalam hal ini dilakukan oleh Bank Mandiri) sekaligus melakukan pelayanan penukaran uang emisi 2016 di depan aula tersebut. (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Bank Indonesia (BI) menjalin kerjasama dengan bekerjasama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menggelar kegiatan pelayanan Rupiah untuk Negeri untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap uang rupiah emisi 2016 yang berada di wilayah terpencil, terluar dan tertinggal (3T) di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Perwakilan BI Sultra Minot Purwahono mengatakan, pelayanan Rupiah untuk Negeri ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap uang menjelang Idul Fitri 1438 Hijriah. Dia mengungkapkan jika kegiatan ini dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia mulai hari Jum’at (16/6/2017) kemarin hingga hari ini, Sabtu (17/6/2017).
Minot menyebutkan sejumlah tempat pelaksanaan kegiatan Rupiah untuk Negeri itu terdapat di 15 titik yakni di kecamatan Pohara Wawotobi kabupaten Konawe dilaksanakan oleh Bank Mandiri, di kabupaten Muna, Wakatobi, Kolaka oleh BNI.
Selain di Mandonga kota Kendari, BNI juga menggelar kegiatan serupa di Unaaha kabupaten Konawe, kecamatan Ngapaaha Tinanggea kabupaten Konsel, kecamatan Patowanua di Kolaka Utara, serta Mataiwoi – Andowia di Konawe Utara.
Sementara untuk BRI melakukan kegiatan yang sama juga di jalanan Saranani kota Kendari, kecamatan Wolio Baubau, kabupaten Kolaka, serta kecamatan Lombe kabupaten Buton Tengah.
Kedepan, Minot berharap, kegiatan layanan penukaran uang secara bersama dalam program Rupiah untuk Negeri akan dilakukan secara sistematis dan berjalan sepanjang tahun.
“Terutama masyarakat di wilayah terpencil, terluar dan tertinggal agar mereka bisa mengenal dan mengetahui ciri uang tersebut,” ujar Minot saat diwawancarai di Wawotobi, Sabtu (17/6/2017).
Selain kegiatan layanan penukaran uang, dalam kegiatan Rupiah untuk Negeri juga dilakukan sosialisasi ciri keaslian uang rupiah dengan metode 3 D yaitu Dilihat, Diraba, dan Diterawang serta cara memperlakukan uang rupiah dengan 5 J yaitu Jangan diremas, Jangan dicoret, Jangan dibasahi, Jangan dilipat, dan Jangan distreples.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Konawe Ridwan Lamora yang hadir dalam kegiatan itu mengapresiasi dan memberikan dukungan terhadap kegiatan BI itu dalam kegiatan pelayanan penukaran uang serta sosialisasi keaslian uang rupiah emisi baru itu.
Foto bersama KPw BI Sultra Minot Purwahono dengan Sekda Konawe Ridwan Lamaroa dan pimpinan perbankan anggota Himbara.
Dia berharap, aksi ini dapat memberikan efek kepada masyarakat untuk bisa mengenal dan mendapatkan kemudahan dalam pelayanan penukaran uang.
“Pihak bank sudah menyiapkan fasilitas, sarana dan prasarana sehingga masyarakat bisa lebih mudah dalam memperoleh uang tersebut,” tambah dia.
Untuk melanjutkan pengenalan uang emisi 2016, Ridwan berjanji akan mendorong Pemda Konawe untuk bekerjasama dengan perbankan dalam menyosialisasikan berbagai program perbankan agar masyarakat tidak merasa ragu untuk mencintai rupiah. (B)
Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Abdul Saban