ZONASULTRA.COM, KENDARI – PT Pegadaian (Persero) Cabang Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar bazar emas untuk mengedukasi masyarakat agar melakukan investasi dalam bentuk emas.
Pimpinan Cabang Kendari Anwar Yusuf mengatakan, kegiatan bazar yang hanya dilakukan Rabu (21/12/2016) hari ini, selain untuk mengajak masyarakat untuk berinvestasi emas, juga mengedukasi nasabah untuk lebih mengenal istilah presentasi bukan karat pada emas.
“Karena biasanya nasabah hanya tau emas 22, emas 23, padahal kadar emas itu dipresentase dari 20 persen, 30 persen, 40 persen. Kalau istilah karat itu di penjual emas. Itu yang perlahan-lahan akan diedukasi ke masyarakat,” kata Anwar.
Anwar berharap dengan adanya bazar ini kepemilikan emas warga Kota Kendari semakin meningkat. Dalam artian, masyarakat dengan memiliki investasi emas, bisa memenuhi kebutuhan yang tidak bersifat konsumtif yang mendesak. Selain itu, secara tidak langsung dapat menahan keinginan konsumtif yang tidak terlalu perlu.
“Dengan begitu seseorang memiliki cadangan kekayaan, untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang keluarganya, seperti kebutuhan pendidikan anak, kesehatan, dan lain-lain,” ujarnya.
Anwar menjelaskan, dengan membawa fotocopy kartu tanda penduduk (KTP) masyarakat bisa mengikuti bazar ini. Pihaknya akan, memperlihatkan kadar emas secara transparan, artinya kadar presentase dari emas. Sehingga, mereka dapat memperoleh emas dengan harga yang mampu bersaing dan model yang up to date.
Selain itu, dia menyebutkan, barang yang ditampilkan pada bazar ini adalah barang yang diagunkan atau digadaikan oleh nasabah dan tidak dapat ditebusnya ketika jatuh tempo.
“Nasabah ini sudah dihubungi, dan diberitahukan akan mulai dilelang, namun tetap tidak bisa menebusnya dan memperpanjang lagi,” jelas Anwar.
Tetapi kata Anwar, dari hasil lelang tersebut jika harganya diatas dari kewajiban nasabah kelebihan yang diperoleh tersebut akan dikembalikan kepada nasabah yang berhak. Anwar menuturkan jika tidak semua hasil tersebut diambil oleh pegadaian.
“Misal harganya emas Rp 700 ribu, pinjaman dan kewajiban nasabah Rp 600 ribu. Rp 100 ribu akan dikembalikan ke nasabah,” jelasnya.
Pelaksanaan bazar ini bersifat roadshow, dan yang dilaksanakan di Pegadaian Cabang Kendari merupakan yang terakhir di 2016. Kata dia, tiga hari sebelum melakukan bazar, pihaknya telah menyampaikan melalui pesan kepada nasabah potensial. Dengan harapan, nasabah tersebut akan menyampaikan ke lingkungan tempat tinggal dan keluarga lainnya.
Antusias masyarakat, menurut Anwar sangat positif, terlihat dengan banyaknya transaksi yang membeli dengan cara cicilan.
“Jadi tidak mesti di cash, bisa dicicil, misal harganya Rp 1.500.000. dan nasabah hanya memiliki uang Rp 500 ribu. Sisanya bisa dicicil di pegadaian setiap bulan,” tutupnya. (A)
Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Jumriati
