Gelombang Tinggi, Proses Evakuasi Penumpang KM Teluk Sabrina Terhambat

156
Gelombang Tinggi, Proses Evakuasi Penumpang KM Teluk Sabrina Terhambat
PROSES EVAKUASI- Proses evakuasi penumpang, Nahkoda dan ABK KM Teluk Sabrina GT 194 yang mengalami patah as kemudi di perairan Taliabu, Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara, Selasa (25/7/2016). Hingga saat ini proses evakuasi dan pendataan penumpang masih terus berlanjut akibat gelombang tinggi yang mencapai 2 sampai 3 meter. ILHAM SURAHMIN/Dokumentasi SAR for ZONASULTRA.COM
Gelombang Tinggi, Proses Evakuasi Penumpang KM Teluk Sabrina Terhambat
PROSES EVAKUASI : Proses evakuasi penumpang, Nahkoda dan ABK KM Teluk Sabrina GT 194 yang mengalami patah as kemudi di perairan Menui, Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa (25/7/2016). Hingga saat ini proses evakuasi dan pendataan penumpang masih terus berlanjut akibat gelombang tinggi yang mencapai 2 sampai 3 meter. (Foto : ILHAM SURAHMIN/Dokumentasi SAR for ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Proses evakuasi korban KM Teluk Sabrina yang mengalami patah as kemudi di perairan Menui, Provinsi Sulawesi Tengah, hingga saat ini masih terus berlanjut.

Humas SAR Kendari, Wahyudi mengungkapkan, proses evakuasi korban yang dilakukan hari ini, Selasa (26/7/2016) terkendala akibat gelombang tinggi. Kondisi cuaca mendung serta ombak dengan ketinggian 2 sampai 3 meter.

“Kami berangkat dari pelabuhan SAR Kendari pukul 18.15 wita, Senin (25/7/2016) dengan menggunakan KN SAR Pacitan,” ungkap Wahyudi melalui press release, Selasa (26/7/2016) malam.

Dengan menempuh jarak sekitar 110 Nautical Mile (NM), pihaknya berhasil sampai di lokasi kejadian musibah serta menemukan KM Teluk Sabrina GT 194. Keesokan harinya pukul 07.40 wita dan dilanjutkan dengan melakukan proses evakuasi.

Tim rescue di lapangan masih melaksanakan proses evakuasi. Saat kapal ditemukan tidak bisa dilakukan perpindahan penumpang sebanyak 90 orang yang terdiri dari 16 orang Nahkoda dan ABK serta 74 penumpang ke KN SAR Pacitan, karena gelombang tinggi.

“Kami perkiraan pukul 22.00 WITA para penumpang dan keseluruhan ABK sudah tiba di Menui,” ungkapnya.

Untuk diketahui, pada hari Senin (25/7/2016) pukul 16.30 Wita Comm Centre Kantor SAR Kendari Menerima laporan dari Kompol Amarul (Pol Air Polda Sultra) bahwa KM. Teluk Sabrina dengan kekuatan 194 Gross Ton (GT) mengalami patah As kemudi di perairan Menui, cuaca pada saat itu cerah dengan ke tinggian ombak 3 sampai 4 meter.

Kapal penumpang itu bertolak dari pelabuhan Wanci menuju Taliabo, Maluku Utara.

Wahyudi menambahkan, data penumpang masih bersifat kultuatif, pasalnya proses evakuasi dan pendataan masih dilakukan dan data sementara ini diperoleh dari koordinator Pos SAR Wakatobi. (B)

 

Reporter : Ilham Surahmin
Editor      : Kiki