ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pasca gempa mengguncang Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) menyebabkan jaringan telekomunikasi terputus dan listrik padam.
Salah satu warga, Gishasan, yang berhasil dihubungi Kompas TV mengatakan, saat ini jaringan telekomunikasi terputus dan listrik padam. Mereka saat ini mengungsi di Asrama Bulog, Palu Timur. Sekitar 100 warga mengungsi di Asrama Bulog.
Saat ini warga berada di tempat terbuka. Mereka sangat membutuhkan bantuan berupa selimut dan lainnya.
Sebutnya, masih terjadi gempa susulan. Namun, kondisi saat ini aman, hanya ada beberapa warga yang terluka akibat terkena pecahan beling. Warga pun mengalami kondisi trauma. Masyarakat menuju ke tempat lebih tinggi.
Berita Terkait : BMKG: Gempa di Donggala 7,4 SR
Hal serupa juga diungkapkan oleh warga Palu lainnya Iwan, saat dihubungi via telepon, Jumat (28/9/2018) malam. Ia mengungkapkan saat ini masih terjadi gempa susulan.
Berada jauh dari pesisir, kondisinya saat ini masih aman. Walaupun rumah roboh akibat gempa yang terjadi sejak sore tadi.
BMKG juga telah memutakhirkan data gempa bumi yang mengguncang Donggala, Sulteng yang sebelumnya kekuatan gempa disebut 7,7 SR yang kemudian dimutakhirkan menjadi 7,4 SR.
Pusat gempa yang semula disebut berada di kedalaman 10 km juga dimutakhirkan menjadi 11 km. Sementara itu koordinat titik gempa dari 0,18 LS dan 119,85 BT menjadi 0,20 LS dan 119 BT.
BMKG juga menyebut gempa bumi dengan magnitudo 7,4 getarannya terasa hingga beberapa daerah, seperti Gorontalo, Poso, Kendari, hingga Makassar, bahkan hingga Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. (B)
