ZONASULTRA.COM, KENDARI– Pasca gempa 7,4 magnitudo dan terjangan tsunami yang melanda Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah menimbulkan korban dan luka-luka. Kondisi terkini warga memanfaatkan halaman dan lahan untuk mengungsi sembari menunggu bantuan dari otoritas setempat.
Berdasarkan foto yang diposting sejumlah netizen di medsos terlihat jenazah korban yang diletakakan berjejeran dan berserakan di sejumlah sudut jalan. Suasana duka tampak jelas menyelimuti masyarakat yang menjadi korban ganasnya gempa dan tsunami Palu.
Sejumlah infrastruktur seperti jalan, perkantoran pu luluh lantak. Bahkan dalam salah satu postingan netizen beberapa kapal naik ke darat akibat terjangan tsunami.
(Berita Terkait : Korban Meninggal Gempa Sulteng Dilaporkan Ada 30 Orang)
Sampai Sabtu menjelang siang ini, belum ada data akurat terkait jumlah korban akibat gempa dan tsunami. Yang jelas warga Palu dan sekitarnya masih dalam kondisi panik dan berusaha mencari tempat yang lebih aman di dataran tinggi
Untuk diketahui pasca gempa dan tsunami yang menerjang Palu dan Donggala sejumlah tim sudah diturunkan untuk membantu evakuasi dan tanggap darurat. Basarnas Kendari misalnya Jumat malam menurunkan tiga timnya ke Palu dan Donggala mereka terdiri dari satu tim dari pos siaga SAR Sorowako, satu tim rescuer Basarnas Kendari menggunakan KN Pacitan dan satu tim Basarnas Kendari menggunakan jalur darat.
(Berita Terkait : Fakta Sesar Palu Koro Penyebab Gempa di Sulteng)
Selain itu Sabtu pagi tadi Biddokes dari Polda Sultra terdiri daei 2 dokter dan 8 paramedis beserta 2 ambulance dikirim ke Palu.
“Tugas mereka untuk pelayanan kesehatan karena pasti banyak orang terluka karena bencana itu,” ujar Armand di Mako Brimob Polda Sultra, Sabtu (29/9/2018).
Tim medis akan berangkat bersama pasukan gabungan lainnya dari Polda. Mereka diberangkatkan ada yang lewat pesawat dan ada pula yang lewat jalur darat. (B)
