Gempita-Pemda Muna Siapkan 25 Ribu Hektar Jagungkan Lahan Tidur

Gempita-Pemda Muna Siapkan 25 Ribu Hektar Jagungkan Lahan Tidur
BAHAS JAGUNG : Bupati Muna (kanan) Rusman Emba saat berdialog dengan Korwil Gempita Sultra, Rustam di kediamannya di Kendari, Selasa (11/4/2017). Gempita bersama Pemda menyiapkan lahan 25 ribu hektar untuk program penanaman jagung hibrida. (ISTIMEWA FOR ZONASULTRA.COM)
Gempita-Pemda Muna Siapkan 25 Ribu Hektar Jagungkan Lahan Tidur
BAHAS JAGUNG – Bupati Muna (kanan) Rusman Emba saat berdialog dengan Korwil Gempita Sultra, Rustam di kediamannya di Kendari, Selasa (11/4/2017). Gempita bersama Pemda menyiapkan lahan 25 ribu hektar untuk program penanaman jagung hibrida. (ISTIMEWA FOR ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), saat ini menyiapkan lahan sekitar 25 ribu hektar untuk penanaman jagung hibrida.

Bupati Muna Rusman Emba mengatakan, lahan tidur di daerahnya cukup luas untuk dimanfaatkan komoditi pertanian dan perkebunan, salah satunya adalah jagung hibrida yang merupakan pakan ternak. Lahan tidur tersebut merupakan hamparan yang ditumbuhi padang ilalang yang cukup subur.

Menurut mantan Ketua DPRD Sultra itu, saat ini petani di daerah itu sangat merespon program Kementerian Pertanian (Kementan) tersebut. Terlebih lagi, Kementan menyiapkan paket bantuan untuk para kelompok tani.

“Banyak masyarakat di Muna menebang pohon jambu mete untuk beralih menanam jagung hibrida. Mereka sangat antusias dan mendukung program ini. Terlebih adanya kepastian pasar pasca panen,” kata Rusman Emba saat menerima Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) Gempita Sultra, Rustam, di kediamannya di Kendari, Selasa (11/4/2017).

Baca Juga : Sukseskan Swasembada Pangan, Gempita Butur Komitmen Bangunkan Lahan Tidur

Terkait program nasional ini, mantan anggota DPD RI tersebut mengajak Gempita Kabupaten Muna untuk bersama-sama mengarap lahan tidur tersebut. Apalagi dengan lahan yang cukup luas, dinas pertanian akan kewalahan mengolahnya. Karena dibutuhkan peran serta Gempita.

Lebih lanjut Rusman mengatakan, salah satu persoalan yang dihadapi petani saat ini adalah alat sistim pertanian (Alsintan) yang hingga saat ini belum turun dari Kementan. “Kita sudah siap mengolah lahan, tapi alsintannya belum ada. Inilah yang kita harapkan Kementan segera menurunkan alsintannya beserta paket bantuan lainnya,” ujar Rusman.

Baca Juga : Danrem 143 HO Dukung Gempita Sultra Garap Lahan Tidur

Sementara itu, Korwil Gempita Sultra Rustam mengapresiasi dukungan Pemda terhadap program ini. Apalagi masyarakat Muna selama ini dikenal sebagai penanam jagung yang sudah menjadi tradisi.

“Kami Pemuda Gempita siap membantu dan menyuskseskan program Kementan. Kami juga siap bekerjasama dan bersinergi dengan Pemda Muna,” ujar Rustam.

Rustam juga berharap Kementan segera menurunkan bantuan alsintan berserta paket bantuan lainnya, sehingga target musim tanam pertama dilakukan paling lambat awal Mei 2017. (A*)

 

Reporter : Siti Nurmalasari
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini