ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Pemerintah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus menggenjot percepatan pembangunan rumah (Baruga Moico) yang diperuntukkan bagi keluarga miskin di daerah itu. Program ini tak lain sebagai upaya untuk mengurangi angka kemiskinan melalui bantuan pembangunan rumah para penerimanya.
Bupati Bombana, Tafdil menegaskan bahwa Baruga moico adalah bantuan yang bersifat seragam (Prototype). Sebab, jika hasilnya dikerja sesuai selera, maka nantinya akan menjadi temuan.
” Baruga Moico ini adalah jenis bantuan prototype, tidak boleh ada yang beda-beda sesuai keinginannya. Bantuan ini pula harus diberikan sesuai peruntukannya dan telah terdata dalam hasil verifikasi dan validasi keluarga miskin di Bombana,” tegas Tafdil dalam Rapat koordinasi seluruh camat di aula Kantor Bupati setempat, Rabu (11/7/2018).
Bupati dua periode ini pula menegaskan bahwa selain penerima berdasarkan validitas data, para camat harus mampu mengusulkan penerima yang memiliki lokasi pembangunan karena Pemda tak punya anggaran cukup untuk menanggulangi biaya lahan masyarakat.
” Ada masyarakat kita yang memiliki tanah tapi di empang atau sawah dan bahkan rumah di laut, itu semua perlu biaya. Baik itu ditimbun bahkan pemasangan tiang bagi masyarakat Bajo. Pertanyaannya, siapa yang mau tanggulangi, kita tidak punya anggaran untuk itu,” terangnya.
Ia berharap agar bantuan Baruga Moico ini dapat digenjot cepat dengan mekanisme pengadaan sambil berjalan, konstruksi pula sudah mulai dijalankan..
Meski demikian, Tafdil menyarankan agar pihak pemerintah kecamatan, desa maupun kelurahan mampu mencari alternatif bagi masyarakat calon penerima untuk dibantu secara gotong royong. Pemda Bombana hanya menyiapkan lantai yang diplur setelah calon penerima meratakan medan lahannya. Kemudian, para tukang mengerjakan selama paling lambat tiga hari.
(Baca Juga : Pemda Bombana Target Betonisasi Jalan di Kabaena)
Secara teknis, kepala dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman Bombana, Muhammad Kasim menjelaskan bahwa Baruga Moico dibangun dengan anggaran RP. 30 juta per rumah. Dana tersebut sudah ternasuk potongan pajak, tukang dan bahan bangunannya menggunakan baja ringan, batako dan seng termasuk lantai yang diplur.
” Baruga Moico ini merupakan bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) melalui GEMBIRA Taskin. Dimana, bantuan ini ditargetkan sebanyak 20 unit per kecamatan dari jumlah 22 Kecamatan dan 2 unit per desa dari 143 desa/Kelurahan se- Kabupaten Bombana,” papar Kasim.
Lanjutnya, dengan demikian, total penerima bantuan Baruga Moico ini sebanyak 726 kepala keluarga pertahun. Kemudian, penanganan kawasan kumuh di wilayah Kelurahan Poea, Kecamatan Rumbia Tengah sebanyak 100 unit dengan total 826 rumah Baruga Moico. (B)