ZONASULTRA.COM, KENDARI – Komunitas Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi dikukuhkan, Sabtu (28/10/2018) di Pulau Bokori, Kabupaten Konawe.
Pengkuhan komunitas GenPI Sultra dihadiri oleh Asisten III Setda Sultra, Kepala Dinas Pariwisata Sultra Syahruddin Nurdin, Ketua Harian GenPI Nasional Siti Khodija serta seluruh pengurus GenPI Sultra. Ada sekitar 40 orang saat ini tergabung dalam komunitas GenPI Sultra.
Deklarasi GenPI Sultra dibacakan langsung oleh Sitti Khodija dihadapan jajaran Pemerintah Provinsi Sultra. Usai acara deklarasi, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh tim dari Genpinas.
Wanita yang biasa disapa Mba Jhe ini mengungkapkan, GenPI Sultra ke depan harus menjadi pelopor komunitas digital untuk mempromosikan budaya dan wisata yang ada di Sultra agar lebih dikenal, baik itu di kancah nasional maupun internasional.
“Saya berharap teman-teman bisa bekerjasama membangun pariwisata daerah ini, dan tentu untuk memajukkan pariwisata Indonesia secara umum,” ungkapnya.
Syahruddin Nurdin juga mengapresiasi pihak Genpinas yang sudah bersedia mengukuhkan GenPI Sultra dalam rangkaian acara Festival Bokori. Ia pun berharap ke depan GenPI Sultra dapat menjadi garda terdepan relawan digital yang akan mengangkat potensi wisata daerah.
“Selamat buat GenPI Sultra, kita pemerintah siap mendukung penuh program kerja yang akan dijalankan ke depannya,” tukasnya.
GenPI Sultra merupakan GenPI yang terbetuk ke-27 di Indonesia. Anggota dari komunitas GenPI Sultra sendiri terdiri dari para traveller, penyedia jasa paket wisata, komunitas seni, mahasiswa, jurnalis dan kalangan lainnya yang memiliki minat di bidang kepariwisataan.
GenPI adalah sebuah komunitas yang dibentuk oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar). GenPI merupakan pengejawantahan dari program promosi wisata “go digital” yang tengah gencar dilakukan oleh Kemenpar sebagai salah satu strategi pemasaran pariwisata Indonesia.
Anggota GenPi terdiri atas anak-anak (berjiwa) muda yang selama ini aktif melakukan promosi pariwisata melalui media sosial seperti blog, Facebook, Twitter, Instagram, Path, dan lain lain. Karena fokus promosi dalam dunia digital maka anggota GenPI sering dijuluki “Laskar Digital Merah Putih”. Sosok itu sendiri menjelaskan arti lain GenPI sebagai Gerakan Nusantara (untuk) Pariwisata Indonesia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan bahwa pembentukan GenPi merupakan salah satu bentuk komitmen Kemenpar untuk menghidupkan media sosial (medsos) di kalangan anak-anak muda Indonesia. Apalagi untuk memenangkan pasar pariwisata dunia, Indonesia harus menguasai dunia digital. “More Digital, More Personal! More Digital, More Global!
Tujuan pembentukan GenPI sendiri pada dasarnya adalah mendukung program pemasaran pariwisata Indonesia sehingga terjadi percepatan, peningkatan, dan perluasan capaian promosi pariwisata Indonesia. (B)
Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati
