Golkar Cabut Dukungan di Pilgub Jabar, Sultra Menyusul?

Ini Calon Kada 6 Daerah yang Ditetapkan DPP Golkar, Minus Kota Kendari
Ilustrasi

Ini Calon Kada 6 Daerah yang Ditetapkan DPP Golkar, Minus Kota Kendari Ilustrasi

 

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Partai Golkar mencabut dukungan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) dari Ridwan Kamil. Keputusan ini diambil oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto dan Sekjen Golkar Idrus Marham.

Pencabutan dukungan tersebut lantaran Ridwan Kamil tak juga memutuskan wakilnya dari Partai Golkar seperti yang diamanatkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar sebelumnya. Maka, dalam rangka menjaga kehormatan dan marwah partai, serta kepentingan partai Golkar, DPP Partai Golkar memutuskan untuk mencabut dan menyatakan tidak berlaku surat DPP Partai Golkar nomor R-485/Golkar/X/2017 tertanggal 24 Oktober 2017.

Sama seperti di Pilgub Sulawesi Tenggara (Sultra), DPP Golkar telah memberikan dukungan kepada Ali Mazi sebagai calon gubernur Sultra dan mengamanatkan untuk menunjuk wakil gubernur dari tiga kader yang direkomendasikan dari usulan 17 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Golkar kabupaten/kota se-Sultra. Namun Ali Mazi telah menetapkan pasangannya sendiri yaitu Lukman Abunawas untuk mendampingnya di perhelatan Pilgub Sultra 2018.

“Ya bisa saja terjadi, kita sudah meminta dengan baik kepada Ali Mazi untuk memilih wakilnya dari kader Golkar namun sampai saat ini belum terpenuhi,” ujar Ketua DPD I Golkar Sultra, Ridwan Bae saat dikonfirmasi zonasultra.id terkait kemungkinan pencabutan dukungan Golkar pada Ali Mazi, Senin (18/12/2017).

Ridwan menuturkan, permintaan pencabutan dukungan tersebut telah disampaikan kepada Airlangga Hartarto, bahkan sebelum adanya pencabutan dukungan Golkar di Pilgub Jabar.

“Kenapa tidak bisa dicabut, Ridwan Kamil saja bisa apalagi Lukman Abunawas,” pungkas Anggota DPR RI asal Sultra ini.

Sebelumnya Ridwan telah menghimbau Ali Mazi agar segera mengadakan komunikasi politik ke DPD I untuk memilih satu di antara tiga kader Golkar (Dewiyanti Tamburaka, Imam Al Ghozaly, Muhammad Basri) sebagai pasangan. Ia juga menyarankan Ali Mazi secepatnya mengambil pilihan yang diberikan agar tidak ada polemik saat Airlangga resmi jadi Ketua Umum Golkar melalui Musyawarah Nasional pada 19 Desember 2017.

(Baca Juga : Airlangga Jadi Ketua Umum, Ridwan Warning Ali Mazi Segera Pilih 3 Kader Golkar)

Sementara itu, Departemen PP Sulawesi DPP Partai Golkar, Haris Surahman mengatakan kemungkinan dilakukan evaluasi mengingat ketua umum baru dan kebijakan baru akan tetap disesuaikan dengan mekanisme yang ada.

“Pilkada di Sultra tergantung Ketua Umum baru apakah mau dirubah atau dipertahankan,” kata Haris melalui layanan WhatsApp.

Namun bagi Haris tetap sesuai mekanisme dan pedoman juklak pilkada. “Kita lihat nanti apa hasil munaslub besok ini,” pungkasnya.

Hari ini akan dilakukan Rapimnas dan menyusul munaslub besok yang akan mengambil keputusan-keputusan strategis bagi Partai Golkar. (A)

 

Reporter: Rizki Arifiani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini